Ledakan Pabrik Sabu di Pamulang Rusak Atap



Jakarta - Rumah Zulkifli di Perumahan Vila Dago, Pamulang, Tangerang Selatan, menjadi tempat produksi sabu, bukan ekstasi. Ledakan di rumah itu sampai menjebol atap rumah tersebut.

"Yang meledak itu diduga pabrik home industry sabu. Diduga pada saat pembuatan, sabu itu meledak," kata Kasat Reskrim Jakarta Selatan Kompol Budi Irawan saat dihubungi wartawan, Senin (24/1/2011).

Ledakan yang terjadi di rumah Zulkifli cukup besar. Akibatnya atap rumah Zulkifli pun jebol. "Kalau dilihat ledakannya dari atapnya jebol, kemungkinan ledakannya besar," imbuhnya.

Budi mengatakan, ledakan terjadi saat Zulkifili, pemilik rumah yang sekaligus korban ledakan tengah membuat sabu. Zulkifli sedang meracik sabu di dalam tabung elemeyer. Tabung ini kemudian dipanaskan dengan gas butane. Karena tabung elemeyer tersebut terbuat dari kaca dan tidak bisa menahan panas, tabung ini pun meledak.

"Ini kegiatannya di kamar lantai atas," ujarnya.

Saat ledakan ini terjadi, istri, 3 anak Zulkifli dan adik iparnya juga berada di lantai bawah. Sehingga istri, anak, dan adik ipar Zulkifli pun selamat dari ledakan.

"Mereka nggak apa-apa," jelasnya.

Sebelumnya Kapolres Jaksel menduga ledakan berasal dari bahan baku narkoba. Karena di TKP polisi menemukan sejumlah bahan baku narkoba. Zulkifli mengalami luka hingga 90 persen sehingga dilarikan ke RS Fatmawati.

Pabrik rumahan ektasi itu meledak sekitar pukul 01.00 WIB. Rumah terlihat banyak yang terbakar. Polisi juga sudah memasang garis polisi, karena warga sudah mulai ramai berdatangan ingin melihat ke dalam rumah.

Rumah bercat warna cokelat krem Blok A No.97 itu sekilas tampak memang seperti tak berpenghuni. Karena jika dilihat dari perabotan dan konstruksi bangunannnya, seperti baru saja selesai dibangun.

Artikel Terkait :



Tidak ada komentar:

Arsipnya