Mengapa Tifatul Ancam Blokir Blackberry?

foto

Saya setuju dengan gebrakan MenkomInfo untuk menutup akses ke Situs Porno, karena kalau hal ini tidak dilakukan melalui pemerintah siapa lagi yang akan perhatian dengan urusan begini. Ketegasannya perlu dijadikan teladan bagi yang lain, kalau ada yang protes ini itu sudah biasa dalam setiap pengambilan keputusan.
Yang saya herankan justru pernyataan On W Purbo, yang secara sinis bertanya : "Klo Server BB hrs di RI? knp gak sekalian server yahoo.com, gmail.com, facebook.com, dll hrs di RI? tulis dia.

Sebagai seorang yang pakar, sudah berumur, mestinya dia paham kalau Pornografi diinternet adalah bagian terburuk yang harus diantisipasi sebisanya. Soal apakah server lainnya akan dipindah ke Ri atau tidak, kan bisa saja hal itu dilakukan. Kalau toh tidak bisa diperiodenya men Tif, bisa saja kelak nanti diperiodenya dia (Ono WP) kalau kelak dia jadi Mantri Telkom.

Kemudian lagi ada Politikus yang nyeletuk, "kalau otaknya sudah porno, ya porno saja nggak harus akses BB (kurang lebih begitu ungkapannya), nah yang begini ini lebih parah lagi, kalau politisi semacam ini hanya karena berseberangan dengan MenTif, lalu bicaranya asal, apa jadinya negeri ini? Urusan otak porno atau tidak kan urusan pribadi masing-masing, tugas pemerintah itu ya harus mengambil tindakan-tindakan nyata, walau tidak mungkin untuk menghapus semua konten porno yang ada di Internet.

Saya pandang, mereka yang pinter-pinter ini ternyata kalau pada argue, punya kebiasaan klasik, muntah dulu, mikir belakangan.

Sorry, jack

Pamulang, 9 Januari 2011

Tempointeraktif.Com - Mengapa Tifatul Ancam Blokir Blackberry?

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring kembali jadi bahan pergunjingan di media sosial Twitter. Gara-garanya, pemilik akun @tifsembiring ini mengancam akan menghentikan layanan BlackBerry keluaran Research in Motion (RIM), bila perusahaan asal Kanada ini tak juga memblokir akses terhadap konten pornografi.

Beberapa waktu terakhir ini tim dari pemerintah dan RIM melakukan pembicaraan soal penutupan saluran pornografi tersebut. RIM keberatan jika harus menyediakan server untuk memblokir konten pornografi. Sedangkan Tifatul ingin RIM menutup akses terhadap saluran pornografi.

“Kita bukan sedang bernegosiasi, kalau RIM tdk mematuhi peraturan dan UU RI, enough is enough!!!” tulis Tifatul dalam akunnya.

Kicauan tersebut memancing protes. Mereka menilai Blackberry merupakan layanan komunikasi saja yang sejauh ini banyak digunakan untuk hal positif oleh penggunanya.

Anehnya, pada kicauan dia berikutnya, dia menulis soal keinginan bahwa RIM harus membuka pusat data di Indonesia. “92% capex telco dikuasai oleh asing, kita sedang nego: buka sevice center di INA, serap naker INA, gunakan konten lokal. Ko bela asing??” kata dia.

Beberapa pengguna Twitter curiga bahwa ancaman Tifatul sebenarnya berhubungan dengan keinginan pemerintah untuk bisa mengakses data RIM, yang selama ini sulit dilakukan lantaran pusat datanya tak berada di Indonesia.

Praktisi teknologi informasi, Onno W. Purbo, dalam akun Twitter-nya menanyakan soal itu. “Klo Server BB hrs di RI? knp gak sekalian server yahoo.com, gmail.com, facebook.com, dll hrs di RI?” tulis dia.

Artikel Terkait :



Tidak ada komentar:

Arsipnya