Benarkah Karbohidrat Bikin Gemuk

VIVAnews



VIVAnews - Saat jalani program diet, banyak wanita menghindari karbohidrat agar berat badannya cepat menyusut. Hal ini karena, ada anggapan yang menyatakan karbohidrat merupakan penyebab kegemukan bagi banyak orang. Benarkah?

Faktanya, karbohidrat merupakan sumber energi untuk semua sel-sel tubuh. Jika konsumsi karbohidrat kita berlebih, kelebihan karbohidrat itu diubah oleh organ hati menjadi glikogen atau gula otot.

Sayangnya, otot kita hanya dapat menyimpan sejumlah kecil glikogen. Otot-otot ini juga tidak dapat meminjam simpanan glikogen dari area tubuh lain jika kekurangan, atau mengopernya jika kelebihan. Akibatnya, lingkar lengan, perut, pinggang, dan paha pun bisa menjadi lebih besar.

Namun, bukan berarti karbohidrat dihindari sama sekali. Simak enam alasan penting karbohidrat perlu tetap disertakan dalam program diet Anda, seperti dikutip dari laman shineyahoo.com:

1. Meningkatkan mood
Para peneliti menenukan, karbohidrat bisa meningkatkan produksi serotonin, zat kimia otak yang memberikan mood positif. Dalam sebuah studi dari Archives of Internal Medicine, responden yang menjalani diet karbohidrat sangat rendah disarankan tetap mengonsumsi 20-40 gram karbohidrat sehari. Jumlahnya diperkirakan hanya 1/2 cangkir beras. Dengan asupan karbohidrat tepat, efeknya bisa menekan depresi, kecemasan dan kemarahan.

2. Mencegah penambahan berat badan
Peneliti di Brigham Young University di Utah, AS, mengikuti kebiasaan makan sejumlah responden wanita selama hampir dua tahun, dan menemukan, mereka yang meningkatkan asupan serat umumnya kehilangan berat badan. Dan, ternyata karbohidrat merupakan salah satu makanan yang mengandung serat.

3. Baik bagi jantung
Penelitian menunjukkan, peningkatan asupan serat yang ditemukan dalam makanan kaya karbohidrat, seperti oatmeal, beras merah dan biji-bijian dapat menyehatkan jantung. Lima sampai 10 gram oatmeal setiap hari bisa menurunkan kolesterol LDL. Perlu Anda tahu, kolesterol LDL yang tinggi dalam tubuh bisa memicu penyakit jantung.

4. 'Memangkas' ukuran pinggang
Konsumsi makanan mengandung karbohidrat, seperti beras merah, gandum, dan biji-bijian kompleks dapat membantu Anda mengikis lemak tubuh, menurut penelitian baru dalam Journal of Nutrition. Dalam studi tersebut, orang dewasa yang mengonsumsi sekitar 3 porsi biji-bijian sehari, sekitar 2,4 persen lemak tubuhnya berkurang dan lemak perut berkurang hingga 3,6 persen dibandingkan responden yang mengonsumsi lebih sedikit.

5. Mempertajam memori
Sebuah studi meminta responden bertubuh gemuk yang mengikuti diet rendah karbohidrat untuk menghindari karbohidrat sama sekali. Hasilnya, saat melakukan tes memori, ternyata daya ingat responden menurun. Setelah diselidiki oleh AsosiASI Dietic Amerika dalam studi di Universitas Tufts, kondisi ini terjadi karena tidak adanya energi tubuh yang biasanya didapat dari asupan karbohidrat.

6. Membakar lemak lebih banyak.
Mengonsumsi sarapan oatmeal atau sereal, 3 jam sebelum berolahraga dapat membakar lebih banyak lemak. Menurut sebuah penelitian terbaru dari Journal of Nutrition, gula darah yang dihasilkan dari oatmeal atau sereal tidak setinggi karbohidrat olahan seperti roti putih atau pasta. Pada gilirannya, tingkat insulin menekan peningkatan gula darah, yang bisa membantu tubuh membakar kalori lebih banyak.

Artikel Terkait :



Tidak ada komentar:

Arsipnya