Dipercaya muncul kutipan ayat di kulitnya sejak usia 9 bulan. Jadi sasaran klenik banyak warga
Hidayatullah.com--Seorang bayi laki-laki menjadi fenomena dan mengejutkan kaum Muslim Dagestan. Peristiwa ini terjadi di Dagestan, yang berdekatan dengan Chechnya, selatan Rusia.
Orangtua dari bayi bernama Ali Yakubov, terkejut dengan tanda-tanda yang ada pada tubuh anaknya, yang lahir di desa Krasno-Oktyabrsk ini. Ketika itu muncul tulisan “Allah” di dagunya.
Ali lahir prematur dengan penyakit jantung koroner dan kulit. Dokter memperingatkan, ia hanya mungkin hidup 2 atau 3 hari. Kadang-kadang tulisan muncul di perutnya dan kepala, sebelum akhirnya memudar beberapa hari.
Ibunya tak pernah memberitahu pada siapa pun tentang hal ini, sampai kemudian tanda-tanda itu bisa dilihat banyak orang.
Madina Yakubova, sang ibu, mengatakan, bahwa anak laki-lakinya dilahirkan dengan hematoma di dagunya, dan ketika memar pulih, kata 'Allah' tulisan Arab muncul. Dalam dunia medis, Hematoma adalah penampakan biru (keunguan) pada kulit, yang dapat terjadi karena benturan atau sebab lain.
Di balik kulit yang membiru itu, terdapat pembuluh darah yang pecah dan darahnya keluar, serta kemudian membeku (menjendal) di luar pembuluh darah itu. Jika letaknya cukup dekat dengan permukaan kulit, maka akan terlihat seperti warna biru/ungu. Umumnya terasa nyeri, terutama jika ditekan, dan kadang juga disertai pembengkakan.
Masalahnya, semenjak muncul tulisan yang dipercaya “ayat-ayat Allah” pertama kali, sejak itu pula, munculnya tulisan-tulisan bernuansa Arab lain bertebaran di punggung, lengan, kaki, dan perutnya. Menariknya, keluarganya mengklaim, selalu ada tanda-tanda sebelum ayat-ayat baru muncul, dua kali dalam sepekan.
Seperti dilansir dari
The Sun, tim medis mengatakan, pihaknya tidak bisa menjelaskan kondisi misterius Ali Yakubov, tapi mereka membantah, tanda ini ditulis oleh seseorang pada kulit bayi ini.
Madina mengatakan, dia dan suaminya bukanlah pemeluk Islam yang taat, hingga ayat-ayat Al Quran itu muncul di kulit bayinya. Wanita itu menambahkan bahwa Ali adalah anak keduanya, dan ini tidak pernah terjadi pada putrinya.
Sebelumnya, mereka menyembunyikan kondisi bayi mereka, tapi akhirnya mengungkapkan hal ini pada dokter mereka. Sekarang Ali Yakubov menjadi perhatian komunitas Muslim di provinsi Dagestan.
Madina menambahkan, “Biasanya tanda-tanda ini muncul dua kali dalam sepekan, hari Senin dan malam antara Kamis dan Jumat. Ali selalu merasa sakit ketika itu muncul. Dia menangis dan temperaturnya naik.”
Petugas medis dan pihak keluarga Ali mengaku bingung dengan kondisi ini. Mereka menepis spekulasi banyak pihak bahwa “tanda-tanda” yang dipercaya sebagai “Ayat” itu berasal dari seseorang yang menulis di kulitnya.
“Tidak mungkin memeluknya ketika hal itu terjadi. Tubuhnya bergerak aktif, jadi kami menempatkan dia di peraduannya. Sangat sulit menyaksikan dia menderita,” ujar Madina dikutip
the sun. Menurut Madina, tulisan itu muncul secara misterius.
Madina, sebagaimana dikutip situs Zaman, mengaku, nama “Allah” tertulis pertama pascakelahiran. Namun dengan dimulainya bulan Ramadan, tulisan “ayat-ayat” itu mulai menghilang. Ketika muncul, anak itu merasakan sakit dan menangis. Suhu badan anaknya mencapi 40 derajat.
Paramedis tentu saja tidak percaya bahwa itu adalah mukjizat agama. Ludmila Luss, seorang dokter setempat, percaya bahwa cerita dengan tanda-tanda seperti itu, hanya didalangi oleh orangtua sang anak.
Menurut Ludmila Luss, kemungkinan besar tulisan itu adalah akibat efek iritasi, seperti lada dan garam, atau obat-obatan, yang memicu peradangan kulit dan meninggalkan jejak merah berbentuk huruf Arab," katanya.
"Beberapa orang yang menderita patologi lambung memiliki kulit yang sangat sensitif. Jika Anda menggambar sesuatu pada kulit mereka dengan tongkat kecil, misalnya, gambar akan kemudian muncul," kata Ludmila Luss.
Sementara itu, pemimpin agama di Kaukasus Utara tidak meragukan bahwa masalah ini adalah fenomena ilahi.
Yang menjadi masalah, setelah kasus ini, soal Ali merembet ke mana-mana, bahkan menjadi masalah klenik dan politik.
Desa sang bayi, akhirnya menjadi tujuan ziarah warga dari di seluruh Dagestan. Para pengunjung membawa video dan mengambil potret Ali. Tak sekedar itu, mereka juga mengambil semua pakaiannya, ujar Madina Yakubova.
Salah satu pemimpin Muslim di Dagestan, Ahmedpasha Amiralaev mengatakan, “Anak ini pertanda asli dari Tuhan. Allah mengirim dia ke Dagestan untuk menghentikan perang dan ketegangan di republik kami.”
Ali telah menjadi sensasi tak hanya di desanya, bahkan sampai ke seluruh Rusia. [cha,
berbagai sumber/
www.hidayatullah.com]