Terungkap, Tengkorak Hitler Palsu

INILAH.COM, Jakarta- Sebuah tes DNA terhadap tengkorak yang selama ini diyakini milik Adolf Hitler ternyata menunjukkan hasil negatif.
Ilmuwan dari University of Connecticut melakukan serangkain tes terhadap tengkorak yang memiliki lubang peluru, yang selama beberapa dekade dijaga oleh intelejen Soviet. Teryata tengkorak tersebut adalah seorang wanita di bawah 40 tahun dan tidak teridentifikasi.
Hasil yang dilansir surat kabar The Guardian itu membantah cerita lama yang beredar, yang mengatakan diktator Nazi itu menelan pil sianida. Kemudian ia bunuh diri dalam bunker di Berlin, saat pasukan sekutu mendekatinya pada tahun 1945. Cerita itu juga ditampilkan dalam film dokumenter History Channel, "Hitler's Escape."
Bukti ilmiah menyimpulkan bahwa tengkorak yang tertembus peluru, dan dikira selama ini milik diktator Nazi, Adolf Hitler ternyata salah. Tes DNA baru-baru ini dilakukan oleh para ilmuwan di University of Connecticut mengungkapkan bahwa tengkorak tersebut milik seorang wanita yang meninggal sebelum ia berumur 40 tahun.
Arkeolog dan spesialis tulang dari University of Connecticut, Nick Bellantoni tahu dari awal bahwa ada sesuatu yang tidak beres. "Tulang tampak sangat tipis; tulang laki-laki cenderung lebih kuat," katanya. "Dan jahitan di mana piring tengkorak bertemu mengindikasikan milik seseorang di bawah 40. Hitler telah berusia 56 tahun 1945”.
Bellantoni harus terbang ke Moskow untuk memeriksa tengkorak yang diberikan selama satu jam untuk mengambil sampel DNA. Pengujian dilakukan di Connecticut.
Menurut the Guardian, fragmen tengkorak adalah satu-satunya bukti fisik positif yang menunjukkan Hitler telah menembak dirinya sendiri. Jadi tengkorak tersebut milik siapa?
Menurut saksi, Hitler bunuh diri bersama gundiknya, Eva Braun. Tubuh mereka kemudian dibungkus dalam selimut dan dibawa ke kawah bom di luar bungker di Berlin, disiram dengan gas dan dibakar. Namun Bellantoni tidak berpikir tengkorak tersebut milik gundiknya.
"Tidak ada laporan mengenai Eva Braun yang menembak dirinya sendiri atau ditembak sesudah mati. Itu bisa siapa saja. Banyak orang tewas di sekitar daerah bungker," katanya.[ito]

Artikel Terkait :



Tidak ada komentar:

Arsipnya