Solo: Menyambut datangnya Lailatul Qodar, Keraton Solo, Jawa Tengah, Kamis (10/9), menggelar ritual kirab lampu lampion yang dikenal dengan lampu ting-ting. Ritual tradisi selikuran tersebut diawali dengan kirab prajurit abdi dalem serta keluarga keraton sambil membawa puluhan lampu dan mengusung sesaji. Mereka menempuh jarak dua kilometer dari keraton menuju Taman Sriwedari.
Sesampai di pendapa Taman Sriwedari, para peserta kirab kemudian berkumpul bersama warga. Sebelum pembagian, mereka berdoa bersama sekaligus memohon ampun kepada Tuhan atas kesalahan yang telah diperbuat. Selesai, ratusan nasi tumpeng dari pihak keraton langsung diserbu warga yang sudah menunggu sejak petang hari. Mereka menggangap apabila mendapat nasi tumpeng akan mendapat berkah dan rezeki.
Tradisi ini merupakan perwujudan rasa syukur Keraton Solo yang sudah berlangsung turun temurun. Arak-arakan lampu lampion dan sesaji merupakan gambaran datangnya cahaya 1.000 bulan, malam lailatul qodar, yang diyakini datang setiap malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadan. Selengkapnya simak video berita ini.(BOG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar