Menag: Lebaran Mungkin 20 September

Menag: Lebaran Mungkin 20 September
By Republika Newsroom
Senin, 14 September 2009 pukul 11:17:00

JAKARTA--Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1430 Hijriah kemungkinan akan jatuh
pada Ahad (20/9). Hal ini berarti lebih cepat satu hari dari penetapan
kalender masehi yang selama ini mencantumkan Hari Raya Idul Fitri jatuh pada
Senin (21/9).

“Mudah-mudahan sama dengan Muhammdiyah, tanggal 20 (September) lebaran,”
kata Menteri Agama, Maftuh Basyuni, di gedung DPR, Jakarta, Senin (21/9).

Namun, menurut Maftuh, penetapan 1 Syawal 1430 Hijriah tetap menunggu hasil
sidang Isbat yang akan dilaksanakan ada Sabtu (19/9). Mengapa pemerintah
memperkirakan 1 Syawal akan jatuh pada Ahad (20/9)? Maftuh menjawab,
pemerintah memperkirakan hilal sudah berada di atas ufuk tiga sampa lima
derajat pada tanggal 19 September. “Kecuali ada mendung sehingga hilal tidak
terlihat,” kata Maftuh.

Sidang Isbat sendiri, terang Maftuh akan dilaksanakan pada 19 September 2009
pukul 16.30 WIB. Guna melihat hilal, sidang isbat akan menggunakan alat-alat
canggih dari observatorium Boscha, LIPI, dan Menkominfo.  dri/ahi
sumber : republika.co.id

Artikel Terkait :



1 komentar:

Iklan Gratis mengatakan...

Lebaran memang hari yang sangat ditunggu oleh segenap kaum Muslimin. penetapan tanggal lebaran tahun ini yang kemungkinan besar akan maju satu hari, mudah-mudahan tidak membingungkan masyarakat.

Dalam menetapkan hari lebaran, memang ada dua cara yang sering digunakan oleh ormas Islam dan pemerintah. Ormas Islam seperti Muhammadiyah, lebih cepat menetapkan hari raya, karena mereka menggunakan metode hisab yang jelas-jelas dapat diperhitungkan dari jauh-jauh hari.Berbeda dengan pemerintah yang lebih mengutamakan metode ru’yatul hilal, yaitu melihat langsung posisi hilal di atas ufuk hingga lebaran baru bisa dipastikan menjelang hari H.

Mudah-mudahan perbedaan seperti ini dapat menjadi pembelajaran bagi segenap kaum muslimin, serta berupaya menghargai perbedaan itu. Pun begitu, apabila tanggal yang ditetapkan sama maka mudah-mudahan bisa menjadi berkah tersendiri.

Kepada segenap kaum muslimin, minal a'idzin wal fa'idzin, mohon maaf lahir batin.
Iklan Gratis

Arsipnya