Beduk Mentega di Acacia

KOMPAS.com




Jumat, 11 September 2009 | 08:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.COM - Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri tahun 1430 Hijriah, sejak 7 hingga 30 September 2009 Hotel Acacia di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, memamerkan replika beduk beserta penabuhnya yang terbuat dari mentega di lobi hotel tersebut.

Replika beduk dari mentega yang ditempatkan di lobi Hotel Acacia itu bertemakan "Gema Takbir". Ukuran beduk itu seperti umumnya beduk di masjid-masjid, dilengkapi dengan penabuh beduk bertopi chef, dua orang yang seorang menengadahkan tangannya, dan menara masjid. Beduk terbuat dari mentega yang dilengkapi dengan penabuh beduk dan menara masjid itu keseluruhan tingginya enam meter.

"Kalau penabuh beduk pakai peci itu hal biasa. Kami ingin menampilkan yang tidak umum, chef memukul beduk lengkap dengan atributnya," ucap Manajer Humas Hotel Acacia, Sidik Kadarsyah, kemarin.

Menurut Sidik Kadarsya, koki hotel sangat penting dalam memberi pelayanan kepada pelanggan. Replika beduk itu dipajang sejak 7 September sampai 30 September 2009 di lobi Acacia.

Sidik Kadarsyah menjelaskan, replika yang terbuat dari mentega dan berwarna serbakuning itu dibuat oleh koki-koki Hotel Acacia. Mentega yang dipakai bukan mentega yang mudah meleleh, melainkan mentega yang agak keras sehingga mudah dibentuk dan tidak mudah meleleh. "Selain itu, lobi hotel juga dingin (karena udara AC), sehingga tidak membuat replika meleleh," katanya.

Paket Ramadan

Giri Subagio (44), seorang chef artist kitchen Hotel Acacia, bersama tiga teman koki dari Acacia membuat replika beduk itu selama 10 hari, mulai dari 29 Agustus hingga 7 September 2009. Giri bersama tiga koki lain membuat karyanya itu dengan menghabiskan 90 kilogram mentega.

Sebelumnya, Giri Subagio telah mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri), karena telah membuat replika Panjat Pohon Pinang Tertinggi di Indonesia pada tahun 2007. Pembuatan replika itu untuk memperingati HUT ke-11 Hotel Acacia, HUT ke-62 Proklamasi Kemerdekaan RI, dan HUT ke-486 kota Jakarta.

Selain menampilkan replika beduk, Hotel Acacia juga menawarkan Paket Ramadan, antara lain menginap dengan harga lebih murah, yakni potongan 50 persen dibanding hari di luar Ramadan.  "Harga publik biasanya Rp 1,1 juta, tapi Ramadan ini harga paket Rp 498.000 net, jauh lebih murah," kata Sidik Kadarsyah.

Tamu -tamu hotel ini juga akan mendapat layanan sahur dan berbuka puasa ala Hotel Acacia. Setiap tamu hotel yang berbuka puasa di Acacia mendapat takjil. Aneka makanan lainnya yang disajikan, antara lain bubur spesial Ramadan, kaki ayam, pangsit goreng, telur 1.000 tahun, dan cakwe.

Nah, mari berpuasa dan Lebaran di Acacia, yuk... (Warta Kota/Intan Ungalig Dian)

Artikel Terkait :



Tidak ada komentar:

Arsipnya