Awas Jangan Rekam Video Saru dengan Handycam secanggih apapun macam Sony punya ini

Halo Sob,.. :)
Rupanya SONY Internasional mengendus demam Video macam Ariel punya, sehingga muncullah perangkat perekam gerak yang enteng, pinter, walau lumayan mahal. Saking ciamiknya sampai saya gak bisa komentar lagi soal cacat teknis dari perekam handal tersebut. (hehe padahal ulasannya sudah ada dibawah tuh,.. )
Cobalah luangkan waktu sejenak untuk membacanya siapa tahu nanti pada mau bikin arisan buat beli barang tersebut.

  Handycam Sony HDR-XR350E
Berikut ini ulasan dari orang TEMPO mengenai sebuah handycam sONY yang ciamik banget itu.
---------------------------------
TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebagian orang masih berpendapat, untuk menghasilkan sebuah rekaman gambar bergerak yang benar-benar berkualitas, kita harus menggunakan kamera video yang biasa digunakan dalam peliputan stasiun televisi. Alat yang biasa dipanggul para juru kamera televisi saat meliput itu sudah tentu sebuah perangkat yang berstandar siaran (broadcast).

Kamera-kamera yang pasti mahal harganya itu mampu merekam gambar dengan jernih dan tajam, serta tidak blur atau pecah-pecah meski merekam dalam berbagai situasi atau kondisi. Karena itu, gambar yang ditayangkan kepada pemirsa televisi pun jadi sedap dilihat. Kamera yang demikian umumnya memiliki ukuran cukup besar dan berat dengan bobot 5-10 kilogram.

Namun pendapat di atas rasanya agak berlebihan. Pasalnya, saat ini beberapa vendor sudah meluncurkan produk kamera genggam (handycam) yang juga mampu menghasilkan rekaman gambar yang berkualitas. Seperti Sony, yang meluncurkan jajaran kamera video genggam terbarunya pada Maret lalu.

Produk besutan Sony tersebut menawarkan performa kepekaan cahaya yang jauh lebih baik ketimbang seri-seri terdahulu. Beberapa model didukung sensor "Exmor R" CMOS serta Optical SteadyShot (Active Mode) yang ditingkatkan, sehingga memungkinkan pengguna mengambil gambar yang tajam dan berkualitas meski dalam kondisi minim cahaya.

Salah satu produk itu adalah Sony HDR-XR350E, sebuah handycam AVCHD yang mampu merekam video dengan definisi tinggi penuh (Full HD) hingga 12 megapiksel (MP) serta resolusi maksimum untuk foto 7,1 MP. Selain sensor "Exmor R" CMOS yang unggul dalam merekam gambar di lingkungan dengan cahaya rendah, fitur SteadyShot Image Stabilization dan 3-way Shake Cancelling pada kamera seri ini memungkinkan pengguna merekam gambar secara halus (smooth).

Tempo sempat menguji coba kamera yang dibanderol sekitar Rp 12,5 juta ini (seperti tertera di situs resminya). Saat diputar ulang (playback), sensor dan fitur penyetabil gambarnya membuat hasil rekaman tampak jernih dan tajam. Begitupun saat berpindah dari potongan gambar yang satu ke gambar lainnya ditampilkan dengan sangat mulus, tidak tampak seperti potongan-potongan terpisah, melainkan seperti klip video yang sudah diedit.

Jika sudut pengambilan gambarnya tepat, hasil perekaman menggunakan kamera HDR-XR350E ini rasanya tak perlu diedit lagi. Kita bisa langsung membakarnya (burning) di CD menggunakan komputer. Atau, jika tak ingin mentransfernya ke CD, Anda bisa tetap menyimpannya di memori kamera. Untuk memutar ulang, kita bisa langsung menampilkan di televisi dengan cara menghubungkannya dengan kabel lewat port A/V R-nya.

Jangan khawatir dalam menyimpan kreasi video Anda, karena perangkat ini dijejali hard disk drive (HDD) built-in dengan kapasitas cukup besar hingga 160 gigabita (GB). Selain bisa ditampilkan di televisi biasa, Sony HDR-XR350E menyediakan port HDMI untuk menampilkan hasil rekaman yang lebih ciamik di layar televisi berdefinisi tinggi.

Penguji juga membandingkan hasil rekaman gambar luar ruang yang dibuat dengan kamera ini dengan gambar luar ruang yang ditayangkan televisi. Kendati "cuma" handycam, rekaman gambarnya tak kalah jernih dan tajam ketimbang tayangan di televisi yang menggunakan kamera berstandar broadcast.
 
Jika ingin segera melihat hasil rekaman yang baru dibuat, kita juga bisa menampilkannya di layar LCD-nya yang dijejali teknologi layar sentuh. LCD berukuran 2,7 inci pada kamera ini berfungsi layaknya tombol on/off. Ketika layar dibuka, kamera akan aktif (on) secara otomatis dan siap merekam gambar. Begitupun saat layar ditutup, kamera langsung off.

Layar sentuhnya juga cukup peka dan responsif. Untuk menampilkan menu pengaturan, tinggal usapkan jari di permukaan layar, tombol virtual "menu" akan tampil di layar. Lewat menu, kita bisa mengaktifkan fitur-fitur, seperti Face Detection, Smile Shutter, sistem auto-focus (AF) atau mode Golf Shot, yang dimilikinya. Fitur tersebut menghasilkan video maupun foto yang menunjukkan frame berurutan seperti gerakan memukul bola golf.

Untuk memutar ulang, kita bisa menyentuh ikon playback yang ditunjukkan dengan gambar panah ke kanan. Anda akan disuguhi potongan-potongan gambar berukuran kecil (thumbnail) yang dikelompokkan berdasarkan tanggal pembuatan rekaman. Adapun jika ingin menghapus (delete), tinggal pilih menu playback untuk menghapus semua file atau file tanggal tertentu saja. Pokoknya, semua pengaturan bisa dilakukan lewat layar sentuhnya.

Di samping format video Full HD, Sony juga menjejali lensa G dengan 12x zoom optik pada kamera ini. Lensa yang lebih lebar dari lensa biasa ini memungkinkan pengguna merekam gambar dengan format lebar, sehingga tak diperlukan lensa tambahan.

Bicara bentuk, ukuran handycam Sony HDR-XR350E ini lebih mungil dari handycam kebanyakan. Desainnya juga pas dengan genggaman tangan. Kamera ini cukup ringan, dengan bobot tak sampai satu kilogram, tepatnya 0,650 kilogram saja. Untuk menghasilkan rekaman gambar berkualitas, rasanya tak perlu memiliki kamera berstandar siaran televisi yang besar dan berat.

Spesifikasi:
Layar: Clear Photo LCD 2,7 inci dengan panel sentuh (230 K dot / 16 : 9) (cP: WOWW)
Media penyimpanan: Hard disk 160 GB built-in  (cP : WAH BIKIN NGILER)
Image Sensor: "Exmor R" CMOS Sensor (cP : GAK ADA LAGI ISTILAH GAMBAR BUREK)
Lensa: Sony G / 30 milimeter (cP : GAK NGERTI MAKSUDNYA)
Zoom optik: 12x (cP : CIAMIK)
Maximum Still Image Resolution: 7,1 MP (cP : INI HEBAT BANGET GAK PERLU BAWA KAMERA LAGI)
--------------------
Ulasan ini kudapat dari Blognya Eyang Sudarjanto yang ada di Samarinda sana yang koleksi artikelnya sak Container.
PESAN SINGKAT SAYA :
INGAT JANGAN GUNAKAN HANDYCAM INI UNTUK MEREKAM AKTIFITAS TAK SENONOH ANDA UNTUK KONSUMSI PUBLIK. JANGAN TIRU-TIRU ARIEL JANGAN PERNAH MENJADI ARIEL-ARIEL YANG LAIN. UDAH DOSA, NJIJIKI LAGI.
HUGHHH ..
anti-bugil
DENGERIN PESAN NO KOES BERIKUT DALAM TEMBANG JAWA : LAKUNING WONG URIP
Yang nggak paham bahasa Jawa bisa pakai Google Translate buat nerjemahin :)
Handycam Sony HDR-XR350E

Artikel Terkait :



1 komentar:

Unknown mengatakan...

ini koment apa ta, gak jelas banget

Arsipnya