Perusahaan Indonesia Mulai Anggap Facebook 'Ancaman'

Rabu, 11/03/2009 12:08 WIB

Perusahaan Indonesia Mulai Anggap Facebook 'Ancaman'
Ardhi Suryadhi - detikinet

Ilustrasi (Ist.)
Jakarta - Hegemoni Facebook di ranah internet Tanah Air mulai mendapat tantangan dari sejumlah perusahaan. Gerakan pemblokiran terhadap situs jejaring sosial tersebut pun mulai dilakukan.

Popularitas situs besutan Mark Zuckerberg ini bagi pengguna internet Indonesia memang tak perlu diragukan lagi. Pelan tapi pasti, netter mulai beralih dari yang awalnya sebagai penggila Friendster, Live Connector dan Hi5, kini mulai berpindah menggilai Facebook.

Pengguna Facebook sendiri terlihat lebih fanatik ketimbang situs jejaring sosial lain yang menjadi pesaingnya. Tak percaya? Beberapa pengguna BlackBerry misalnya, pernah mengaku bahwa salah satu alasan mereka membeli smartphone tersebut adalah hanya karena ingin meng-update account Facebooknya setiap saat.

Alasan yang 'unik' memang, terlebih kemampuan BlackBerry tentunya jauh lebih hebat dari sekadar untuk Facebook-an.

Sementara bagi pengguna Facebook lain, banyak yang mengelola account-nya dengan menggunakan fasilitas internet gratis dari tempat kerja mereka.

Nah, kebiasaan inilah yang mulai mendapat perhatian lebih dari para bos/pemilik perusahaan. Yaitu karena saking seringnya karyawan mereka Facebook-an di tengah jam kerja, maka ditakutkan dapat menurunkan produktivitas karyawan tersebut.

'Ancaman' Facebook ini pun mulai ditanggapi dengan tindakan represif dari pihak perusahaan. Caranya, apa lagi kalau bukan dengan melakukan pemblokiran terhadap situs ini.

Sejumlah perusahaan besar di Indonesia dilaporkan telah melakukan kebijakan boikot tersebut. Mulai dari perusahaan yang bergerak di bidang otomotif hingga perusahaan telekomunikasi telah melakukan pemblokiran ini.

Lalu bagaimana dengan perusahaan Anda? Apakah ikutan memblokir juga? Silakan berbagi pengalaman dengan mengirimkan cerita menarik Anda ke redaksi@detikinet.com.

( ash / fyk )

Artikel Terkait :



Tidak ada komentar:

Arsipnya