Mengapa Firaun Sangat Wangi?

Budi Winoto

(istimewa)

INILAH.COM, Jakarta – Firaun wanita Hatshepsut memang berkuasa layaknya laki-laki. Tapi dia tetap sewangi wanita kebanyakan.

Dunia mungkin akan bisa ikut merasakan harumnya raja Mesir itu saat penelitian mengenai parfum Hatshepsut selesai. Firaun wanita ini menguasai Mesir selama 20 tahun mulai dari 1479 sebelum masehi.

Analisa wadah logam milik ratu terkenal itu, dilakukan tim dari Bonn University Egyptian Museum di Jerman dan menemukan sisa parfum.

Langkah selanjutnya adalah merekonstruksi ulang wewangian itu, yang kemungkinan berasal dari bahan ynag dimpor dari wilayah yang kini disebut Somalia.

Jika itu berhasil, maka untuk pertama kalinya parfum Firaun dibuat kembali, kata peneliti.

Hatshepsut sebagai Firaun wanita langka. Dia diangkat menjadi pemimpin Mesir saat suaminya Firaun Thutmose II mati tanpa memiliki keturunan.

Dia berkuasa hanya sementara hingga anak angkatnya dewasa. Tapi dia diakui sebagai firaun sejati oleh pengadilan kerajaan dan berkuasa hingga mati pada 1457 sebelum masehi.

Meskipun dia wanita, masa berkuasa Hatshepsut selama dua puluh tahun terhitung sukses. Menurut sejarawan, ia berkuasa layaknya laki-laki, mengembangkan angkatan bersenjata secara besar-besaran meskipun Mesir tidak terlibat peperangan.

Hatshepsut membuka jalur perdagangan ke selatan yang putus akibat perang. Dia terkenal karean mengirim kapal pengangkut hingga tanduk Afrika.[ito]

Artikel Terkait :



Tidak ada komentar:

Arsipnya