Apa Persamaan PDIP dan Syekh Puji? - Lanjutan

 
Selasa, 24/03/2009 07:11 WIB

Apa Persamaan PDIP dan Syekh Puji?
Anwar Khumaini - detikPemilu

 
Jakarta - Rasanya sulit mencari persamaan antara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan Syekh Puji, pria asal Semarang, Jawa Tengah yang tiba-tiba tenar lantaran mengawini gadis belia usia 12 tahun, Lutviana Ulfah. Tapi tak ada yang tidak mungkin di dunia ini.

Jika Anda melihat tayangan acara komedi politik Benar-benar Membangun (BBM) yang ditayangkan RCTI Senin 23 Maret malam kemarin, Anda pasti mempunyai jawabannya. Kesamaan Syekh Puji dan PDIP adalah 'sama-sama mencintai wong cilik'. Apa hubungannya?

Dalam acara yang dipandu oleh pakar komunikasi politik Effendi Ghazali tersebut, ditampilkan nara sumber suami Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Taufik Kiemas dan putri Mega, Puan Maharani. Acara yang berlangsung gayeng tersebut juga menghadirkan Syekh Puji gadungan, alias Syekh Muji, pria yang didandani mirip Syekh Puji beneran.

Dalam sebuah dialog, Syekh Muji sesumbar dirinya mempunyai kesamaan dengan PDIP. "Kalau PDIP mencintai wong cilik (rakyat kecil), lha wong saya juga mencintai wong cilik (Lutviana Ulfah). Sama kan?" kata Syekh Muji disambut tawa penonton di studio RCTI, Senin 23 Maret malam.

Syekh Muji memang tidak tampil lama. Mengenakan dandanan khas Syech Puji dengan jubah putih, berjenggot, berkepala plontos plus bertasbih panjang, pria yang wajahnya sebenarnya tidak terlalu mirip Syekh Puji ini pun hanya tampil dalam beberapa menit saja.

Dalam kesempatan ini, Taufik Kiemas berkesempatan menyanyikan sebuah lagu lama yang dipopulerkan oleh Dian Pisesa 'Tak Ingin Sendiri'. Berduet dengan Puan, Taufik terlihat tidak terlalu hapal melantunkan lagu berirama pop ini.

Usai bernyanyi, kedua anak dan bapak ini didatangi sang ibu, Megawati Soekarnoputri gadungan alias Megakarti. Taufik Kiemas tampak tertawa geli saat Megakarti menyalaminya dengan sopan.

"Tadi saya dengar mereka berdua menyanyikan lagu 'Tak Ingin Sendiri'. Jadi saya datang ke sini supaya mereka tidak kesepian lagi," ucap Megakarti lagi-lagi disambut tawa hadirin.

"Merdeka!! (Merah demi kemenangan)," teriak Megakarti sok mengikuti gaya Megawati sebenarnya.

Artikel Terkait :



Tidak ada komentar:

Arsipnya