Empat Polisi Diperiksa Terkait Kematian Devi (re : Puskesmas Pamulang)

http://www.korantempo.com

JAKARTA-- Empat anggota Kepolisian Sektor Pamulang diperiksa oleh Petugas Pengamanan Internal Kepolisian Resor Jakarta Selatan. Pemeriksaan dilakukan terkait dugaan kelalaian yang menyebabkan tewasnya Devi, seorang wanita tunawisma.

Empat anggota tersebut adalah petugas pengawas, Babin Kamtibmas, Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian, dan Kasubnit Reserse Polsek Pamulang. "Hari ini (kemarin) sedang diperiksa," ujar juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Zulkarnain kemarin.

Zulkarnain mengaku belum mengetahui hasil pemeriksaan terhadap kelima petugas itu. Keputusan ada-tidaknya pelanggaran disiplin baru bisa disimpulkan setelah polisi menganalisis seluruh keterangan yang ada.

Devi, 30 tahun, ditemukan oleh warga di sebuah pos satpam di Jalan Akasia, Gang Delima, Kelurahan Pamulang Timur, dalam kondisi kritis pada 19 Februari lalu. Perempuan yang belakangan diketahui berasal dari Cirebon itu sempat mengatakan datang ke Tangerang untuk mencari saudara dan pekerjaan. Di wilayah Pamulang, dia akan mencari rumah kontrakan.

Korban yang belum diketahui siapa keluarganya itu sempat dibawa warga ke Puskesmas Pamulang. Tapi ia ditolak oleh pihak puskesmas dengan alasan keterbatasan peralatan. Padahal kondisi perempuan yang diduga menjadi korban pemerkosaan dan pembiusan itu sudah dalam keadaan tidak sadar. Oleh warga Gang Delima, Jalan Setia Budi, RT 01 RW 01, Pamulang Timur, korban akhirnya dirawat di pos ronda.

Karena kondisinya mengkhawatirkan, warga kemudian membawanya ke rumah sakit terdekat. Tapi ia lagi-lagi ditolak karena tak ada yang bisa memberi jaminan. Penolakan itu memaksa warga meminta bantuan kepada pihak kepolisian. Mereka berharap kepolisian setempat bisa merekomendasikan perawatan di Bina Mental dan Kesejahteraan Sosial.

Devi kemudian dibawa polisi ke Rumah Sakit Bhakti Usada, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, dan sempat dirawat selama beberapa jam hingga akhirnya dirujuk ke RSU Tangerang. Di ruang rawat IGD RSU Tangerang, Devi hanya sempat bertahan sehari dan kemudian mengembuskan napas terakhirnya.

Zulkarnain membantah anggapan bahwa polisi terlambat memberikan bantuan. Kepolisian setempat, kata dia, sebenarnya telah merekomendasikan pengobatan ke rumah sakit terdekat. "Polisi bahkan sempat memberikan jaminan untuk RS," ujarnya.RIKY FERDIANTO| JONIANSYAH

Artikel Terkait :



Tidak ada komentar:

Arsipnya