Keluarga Jackson Rencanakan Pemakaman

Gatra.Com

Los Angeles, 29 Juni 2009 10:16
Keluarga Michael Jackson, Minggu (28/6), merencanakan pengaturan pemakaman bagi raja pop yang meninggal dunia secara tragis itu, sementara pihak kepolisian melaporkan, dokter sang bintang dinyatakan bersih, setelah menanyainya untuk kedua kali.

Anggota keluarga Jackson dijadwalkan bertemu dengan Pendeta Al Sharpton guna membahas rencana bagi penghormatan buat sang bintang, yang kematian mendadaknya pada usia 50 tahun, telah memicu arus duka cita di seluruh dunia.

Sharpton, sebagaimana dikutip dari berbagai laporan media setempat mengatakan bahwa keluarga Jackson sedang mempertimbangkan serangkaian upacara secara serentak di seluruh dunia, yang mencerminkan penghormatan sangat besar kepada mendiang "Sang Raja Pop". "Pendeta Sharpton akan membahas dengan keluarga, semua gagasan yang telah dikirim oleh orang dari seluruh dunia kepada dia mengenai bagaimana mereka ingin mengenang Michael Jackson," kata jurubicara Sharpton.

Sharpton mengatakan, keluarga Jackson sedih dengan laporan media mengenai kematian Jackson yang telah dipusatkan pada masalah pribadi sang bintang seperti tuduhan pelecehan terhadap anak-anak, kemelut keuangan dan perjuangan dengan obat yang diresepkan. "Mereka ingin menyaksikan saudara mereka diperlakukan dengan layak. Mereka memberitahu saya, `Anda harus keluar dan membela Michael`," kata Sharpton kepada New York Daily News.

Keluarga Jackson, Sabtu (27/6), memerintahkan otopsi kedua dilakukan setelah mereka kian kecewa dengan pertanyaan yang tak terjawab seputar kematian sang bintang, kata beberapa penasehat keluarga Jackson.

Pegiat kawakan Amerika Serikat, Pendeta Jesse Jackson, yang tak memiliki hubungan kekerabatan dengan keluarga tersebut, mengatakan keluarga itu curiga dengan peran yang dimainkan oleh Conrad Murray.

Dokter tersebut dilaporkan telah menyuntik Jackson dengan penghilang rasa sakit dosis tinggi, demerol, tak lama sebelum meninggal dunia dan meninggalkan rumah besar yang disewa Jackson setelah menggunakan CPR terhadap bintang yang dirongrong masalah itu.

Juru bicara bagian kardiologi menjelaskan beberapa "ketidakcocokan" selama wawancaranya dengan beberapa detektif, Sabtu (27/6) malam.

Namun, Miranda Sevcik --juru bicara tersebut, mengatakan, "Para penyidik mengatakan dokter itu bukan tersangka dan tetap dijadikan saksi bagi tragedi ini."

Los Angeles Times dengan mengutip salah seorang sumber yang dekat dengan penyelidikan tersebut melaporkan, "Tak ada bendera merah, tak ada senjata yang ditembakkan", yang muncul dari wawancara itu.

Sevcik mengatakan kepada AFP, Murray akan tetap berada di Los Angeles, jika para penyidik perlu mengajukan beberapa pertanyaan yang harus dijawab. "Dokter Murray ingin melihat penyidikan ini tuntas seseksama dan sesegera mungkin," katanya.

Otopsi kedua, Los Angeles Times melaporkan, yang diperintahkan keluarga Jackson, telah selesai. Tak ada keterangan mengenai temuannya.

Otopsi awal atas Jackson belum selesai dan penyebab akhir kematiannya baru diketahui setelah pemeriksaan toksikologi dituntaskan dalam "waktu enam sampai delapan pekan", kata seorang pejabat koroner di Los Angeles, Jum`at (26/6). [EL, Ant]

Artikel Terkait :



Tidak ada komentar:

Arsipnya