Liputan6.com, Padang: Ribuan pengikut tarekat Syatari baru melaksanakan salat Iduladha di Masjid Tarantang Andalas, Padang, Sumatra Barat, Rabu (10/12). Padahal, pemerintah telah menetapkan Iduladha jatuh pada Senin lalu. Mereka juga menyembelih hewan kurban yang bulunya telah disisir dan dibedaki.
Tarekat Syatari berpusat di Ulak An Pariaman dibawah asuhan guru bernama Syekh Burhanuddin. Usai salat, para jemaah makan bersama untuk melepaskan puasa yang mereka jalani sejak subuh. Sementara itu, jemaah penyumbang hewan kurban diharuskan memegang pisau agar turut dalam penyembelihan.
Prosesi penyembelihan hewan kurban dalam ajaran ini tampak berbeda dari umumnya. Hewan kurban mereka doakan dulu dengan asap kemenyan. Hewan juga diberi cermin dan disisir di bagian kepala. Sejumlah jemaah mengatakan, hal itu menyiratkan mahluk hidup mesti didandani dulu sebelum menghadap Tuhan.
Tercatat ada enam sapi yang dikurbankan. Daging kurban itu akan dibagikan kepada fakir miskin di wilayah tersebut. Sementara ribuan pengikut Syatari di Pariaman-Pesisir Selatan, Solok dan Provinsi Riau dan Jambi juga serentak merayakan Iduladha hari ini.(IKA/Denni Risman dan Arset Kusnadi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar