clipped from techno.okezone.com
Antisipasi Pembajakan, Bamboomedia Gabung BSA
Kamis, 27 November 2008 - 19:20 wib
JAKARTA - Pemanfaatan produk software meningkatkan kinerja usaha kecil dan menengah (UKM) di tanah air. Berdasarkan pantauan PT Bamboomedia, produsen software lokal untuk pasar UKM, pemanfaatan software dalam operasional UKM mendorong efisiensi hingga 60 persen dan memudahkan UKM menyusun upaya pengembangan pasar ke depan.
PT Bamboomedia Cipta Persada secara resmi bergabung di BSA Indonesia pada 1 Juli 2008. Produsen software lokal ini beroperasi di Bali dengan produk software yang secara khusus menyasar kalangan UKM, program games, e-learning, dan lain-lain. Sebagian besar produknya masih difokuskan ke pasar domestik, antara lain lewat jaringan toko buku Gramedia dan Gunung Agung. Pada tahun ini, Bamboomedia mendapat penghargaan ICT Award dan E-Learning Award (2006).
"Selama beroperasi 5 tahun, ada sekira 25.000 usaha yang menjadi konsumen Bambomedia. Mereka mengaku merasakan benefitnya sejak menggunakan produk software Bamboomedia. Pertama, mereka mengaku efisiensi usaha meningkat. Kedua, program software tersebut membantu mereka membuat sistem usaha yang lebih rapi, sekaligus mempermudah kegiatan usahanya," ujar Putu Sudiarta, Direktur PT Bamboomedia Cipta Persada dalam keterangan resminya saat mengumumkan bergabungnya Bamboomedia dengan BSA, Kamis (27/11/2008).
Menurut Putu, dengan menggunakan software, mereka dengan mudah bisa mengetahui produk mana yang paling laku atau yang tidak. Ini memudahkan mereka menyusun program pengembangan pasar atau produk ke depan.
Produk Bamboomedia, lanjut dia, merupakan produk software lokal yang bersifat low cost product, tapi menjanjikan performance yang tinggi.
"Saya melakukan penelitian 2 tahun lalu soal pemanfaatan software di kalangan UKM. Hasilnya adalah mereka tidak mau melakukan investasi teknologi informasi (TI) yang mahal. Kedua, kendala sumber daya manusia. Dari hasil inilah, saya menciptakan produk software lokal bagi UKM yang harganya terjangka tapi mempunyai kinerja tinggi. Dengan membeli produk kami seharga Rp 85.000, mereka bisa mempunyai data inventori dan sales yang lengkap," ujar Putu yang menambahkan bahwa saat ini ada hampir 160 produk Bamboomedia dengan kisaran harga kurang dari Rp 100.000 per produk.
Putu menjelaskan pertumbuhan usahanya pada tahun ini di atas 60 persen. Dan tahun depan, ditargetkan pertumbuhan dua kali lipat dari sekarang. Ini pula alasan Bamboomedia bergabung dengan BSA Indonesia yang ingin mendorong industri ini di Indonesia.
"Kami mempunyai kesamaan visi dengan BSA untuk mendorong industri kreatif di Indonesia. Kami ingin pasar Bamboomedia tumbuh agar mendapat respek lebih baik di pasar sehingga bisa bertahan di bisnis ini dan create more jobs," papar Putu.
Berdasarkan laporan para distributor dan resaler produknya, yang kemudian dipaparkan Putu, produk Bamboomedia telah� dibajak. Jika produk asli dijual Rp 45.000, maka produk bajakannya hanya dijual Rp25.000.
"Kami sedih sekali karena tindakan pembajakan ini mematikan kreator dan industri software itu sendiri. Ini alasan lain kami bergabung ke BSA, agar pembajakan bisa turun," kata Putu yang memprediksi dari 25.000 konsumen resmi Bamboomedia, angka pembajakannya bisa mencapai 3 hingga 4 kali lipat dari jumlah itu. (srn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar