Laporan Orang Hilang Korban Ryan Bertambah
JOMBANG - Polisi kembali menerima pengaduan orang hilang yang diduga
menjadi korban pembunuhan jagal Jombang, Feriansyah alias Ryan.
Mujiana, 25, kemarin (26/7) mendatangi Mapolres Jombang untuk
melaporkan bahwa suaminya, Mochamad Aksoni, 27, hingga kini tak
diketahui keberadaannya.
Warga
Desa Slamet, Kecamatan Tarik, Sidoarjo, itu menghilang setelah pergi
dari rumahnya pada 21 November 2007. Saat pergi, Aksoni mengendarai
motor Suzuki Thunder bernopol W 5454 GR.
Dengan adanya laporan tersebut, sudah tujuh laporan orang hilang yang diterima Polres Jombang.
Tim
penyidik belum dapat menyimpulkan keterkaitan hilangnya Aksoni dengan
sepak terjang Ryan. Namun, polisi telah mengamankan sepeda motor milik
Aksoni.
Motor itu ditemukan di sebuah penitipan motor di Desa
Sentul, Kecamatan Tembelang, Jombang. Tapi, lokasi tersebut berbeda
dengan tempat penitipan motor milik Zainul Abidin -warga Desa Dapur
Kejambon, Kecamatan Jombang, yang juga dilaporkan hilang.
Dengan
penemuan motor Aksoni, sinyalemen keterlibatan Ryan pun semakin
menguat. Tapi, polisi belum memastikan sinyalemen tersebut.
Kasatreskrim
Polres Jombang AKP Kasyanto B.S. hanya membenarkan adanya penemuan
motor Thunder dengan ciri-ciri yang sama dengan motor Aksoni. Motor
tersebut, kata Kasyanto, dititipkan sejak empat bulan lalu dan tak
kunjung diambil sang pemilik.
Meski demikian, petugas belum
dapat memastikan keterlibatan Ryan atas hilangnya Aksoni. ''Keterkaitan
Ryan dengan semua laporan orang hilang masih dalam penyelidikan,'' kata
Kasyanto.
Sebelumnya, dari enam laporan orang hilang yang masuk
ke database polres dalam setengah tahun terakhir, tiga orang diyakini
punya sangkut-paut dengan Ryan. Mereka adalah ibu-anak Nanik dan
Silvia, warga Perum Kepuh Permai, Desa Kepuh Kembeng, Kecamatan
Peterongan; dan Zainul Abidin.
Nanik dan Silvia sendiri menghilang sekitar tiga bulan lalu. Nanik dikabarkan dekat dengan Ryan.
Sebelum
dilaporkan hilang, Nanik dan Silvia diketahui sempat bertemu Ryan.
Suami Nanik, Suprayitno, mengatakan, istrinya meninggalkan rumah pada 2
April 2008. Saat itu Nanik mengajak Silvia yang berusia tiga tahun.
Suprayitno mengakui, ada sedikit perselisihan dalam rumah tangga yang
mereka bina. Tapi, dia tidak menyangka istrinya akan pergi
berbulan-bulan. "Dari SMS-nya, istri saya berpamitan akan pergi satu
bulan," ujar Suprayitno.
Memang dalam SMS yang dikirim 2 April pukul 06.29 itu, jelas tertulis bahwa Nanik hanya akan pergi satu bulan. "Maafkan
aku, karena pergi tanpa pamit. Aku jenuh dengan kehidupan selama ini.
Biarkan aku tenang dulu. Nggak sampai sebulan aku balik," begitu kurang lebih SMS dari Nanik yang masih tersimpan di ponsel Suprayitno.
Awalnya,
Suprayitno menduga Nanik pulang ke rumah orang tuanya di Banyuwangi.
Namun, hingga berbulan-bulan Nanik tak kunjung kembali ke rumah.
Bahkan, dia juga tak memberi kabar apa pun.
Setelah ditanyakan
ke keluarga Banyuwangi, ternyata Nanik dan Silvia tidak pergi ke sana.
Hal itu membuat Suprayitno khawatir. Dia juga mencemaskan kondisi putri
bungsunya yang diajak Nanik. Akhirnya, dia pun melapor ke Polres
Jombang, agar membantunya menemukan istri dan anaknya.
Pada
Senin, 21 Juli, saat keberadaan empat mayat di belakang rumah Ryan
terungkap, Suprayitno ikut cemas. Apalagi, berbagai media memberitakan
adanya mayat ibu dan anak.
Sosok Ryan yang tampan, tapi
menyimpan kesan psikopat itu juga memberikan kekhawatiran tersendiri.
Bagaimana tidak, Suprayitno sering mendengar nama Ryan disebut
istrinya. Sebagai instruktur senam, Ryan punya banyak kesempatan
bertemu Nanik di sebuah sanggar senam di Jombang.
Mereka juga
dikabarkan memiliki kedekatan. Bahkan, sebelum menghilang, Nanik dan
Silvia terlihat bersama Ryan membeli perhiasan di sebuah toko emas di
Jombang. Hal itu membuat perasaan Suprayitno menjadi kian tak menentu.
Sebelumnya,
beredar kabar bahwa di rumah Ryan ada barang bukti berupa kalung emas
putih yang diduga milik Nanik. Suprayitno pun diberi kesempatan
memeriksa rumah Ryan untuk memastikan apakah ada barang-barang milik
Nanik dan si bungsu.
Namun, belum ditemukan bukti apa pun yang
mengindikasikan keterlibatan Ryan dalam kasus hilangnya Nanik dan
Silvia. Sedikit titik terang yang seakan dekat, kembali lagi menjadi
tanda tanya besar. Bahkan, kepolisian pun dipaksa bekerja ekstrakeras,
meski hanya untuk memastikan identitas keempat mayat yang telah
ditemukan. (doy/nk/agm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar