Waspada terhadap ’serangan gerilya’ virus baru bernama Asprox. Virus ini telah menyebar di sekitar dua juta komputer di seluruh dunia. Disebutkan bahwa cracker dari Eropa Timur telah menginfeksikan virus ini ke lebih dari seribu situs Inggris.
Virus ini juga gentayangan di kantor-kantor pemerintah daerah di Inggris dan National Health Service (NHS) yang setiap harinya digunakan oleh ribuan orang untuk mengakses layanan lokal. Sekitar dua belas situs dewan daerah termasuk Hackney Council di London juga jadi incaran, sehingga membahayakan warga yang log on untuk membayar pajak.
Para ahli mengatakan bahwa virus ini tak seperti virus pada umumnya yang menyebar lewat e-mail atau situs-situs terlarang. Asprox secara diam-diam bersembunyi di situs mainstream, menanti untuk menginfeksi komputer orang-orang yang mengunjungi situs tersebut. Sekali menyerang, virus ini dapat digunakan pelaku untuk mengakses informasi penting dan mencuri file-file, e-mail dan password.
Sejauh ini, menurut penuturan para ahli sekuriti, virus ini telah menyerang sekitar dua juta komputer di seluruh dunia. Pada umumnya komputer yang diserang tersebut tidak dilindungi dengan sofware anti virus yang up to date.
Serangan virus ini tidak menampakkan tanda-tanda yang mencurigakan. Cracker yang menginfeksikan virus ini mengincar data personal korban untuk mencuri uang dari rekening milik korban.
“Ini merupakan serangan yang sangat serius. Tahun lalu saat komputer Anda diserang virus, Anda dapat dengan segera mengetahuinya, tapi sekarang Anda tidak melihat tanda-tanda bahwa komputer Anda telah terinfeksi virus,” ujar Yuval Ben-Itzhak, chief technical officer dari Finjan, perusahaan sekuriti yang pertama mengekspos ancaman Asprox.***
sumber: ketok.com
Virus ini juga gentayangan di kantor-kantor pemerintah daerah di Inggris dan National Health Service (NHS) yang setiap harinya digunakan oleh ribuan orang untuk mengakses layanan lokal. Sekitar dua belas situs dewan daerah termasuk Hackney Council di London juga jadi incaran, sehingga membahayakan warga yang log on untuk membayar pajak.
Para ahli mengatakan bahwa virus ini tak seperti virus pada umumnya yang menyebar lewat e-mail atau situs-situs terlarang. Asprox secara diam-diam bersembunyi di situs mainstream, menanti untuk menginfeksi komputer orang-orang yang mengunjungi situs tersebut. Sekali menyerang, virus ini dapat digunakan pelaku untuk mengakses informasi penting dan mencuri file-file, e-mail dan password.
Sejauh ini, menurut penuturan para ahli sekuriti, virus ini telah menyerang sekitar dua juta komputer di seluruh dunia. Pada umumnya komputer yang diserang tersebut tidak dilindungi dengan sofware anti virus yang up to date.
Serangan virus ini tidak menampakkan tanda-tanda yang mencurigakan. Cracker yang menginfeksikan virus ini mengincar data personal korban untuk mencuri uang dari rekening milik korban.
“Ini merupakan serangan yang sangat serius. Tahun lalu saat komputer Anda diserang virus, Anda dapat dengan segera mengetahuinya, tapi sekarang Anda tidak melihat tanda-tanda bahwa komputer Anda telah terinfeksi virus,” ujar Yuval Ben-Itzhak, chief technical officer dari Finjan, perusahaan sekuriti yang pertama mengekspos ancaman Asprox.***
sumber: ketok.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar