RAKYAT Indonesia boleh saja miskin-miskin, tapi orang terkaya se-Asia Tenggara justru berasal dari negeri ini.
Bahkan, terdapat 12 orang kaya baru (OKB) di Indonesia masuk dalam
daftar 150 orang terkaya Indonesia versi majalah GlobeAsia 2008.
Hal itu berdasar taksasi majalah Globe Asia yang diumumkan di Ritz Carlton SCBD, Jakarta, Senin (26/5/2008). Pengumuman disampaikan oleh Tanri Abeng, publisher Globe Asia.
Dibeberkan bahwa total kekayaan yang dimiliki 150 orang terkaya
tersebut mencapai 22,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp
208.840.000.000.000 alias 208,84 triliun (asumsi kurs Rp 9.200 per
dolar AS).
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Aburizal
Bakrie berada di puncak daftar orang-orang terkaya tersebut dengan
kekayaan sebesar Rp 9,2 miliar dolar AS atau setara Rp 84.64 triliun!
Dengan kekayaan sebesar itu, pria yang akrab disapa Ical itu juga
memuncaki daftar orang terkaya se-Asia Tenggara! (lihat tabel)
Indonesia bahkan mengirimkan dua “wakil” ke dalam daftar
5 orang terkaya se-Asia Tenggara, yakni Ical yang bertengger di posisi
1 dan Budi Hartono (bos Djarum) di posisi 4. Kekayaan Budi sebesar 6,8
miliar dolar AS (sekitar Rp 62,56 triliun). Dikatakan, tahun ini
kekayaan Ical melampaui Budi Hartono. Dan gabungan kekayaan keduanya
saja mencapai Rp 147.200.000.000.000 alias Rp 147,2 triliun! (
dipermudah biar nggak pusing pelototi angka nol-nya… )
Menurut Globe Asia, kekayaan Ical melonjak 9 kali lipat
dibanding kekayaannya pada tahun 2007 lalu. Kekayaan mantan Menko
Perekonomian itu melonjak sebesar 8,15 miliar dolar AS, dari 1,05
miliar dolar AS menjadi 9,2 miliar dolar AS.
Sementara versi majalah Forbes Asia edisi
24 Desember 2007, Ical dan keluarga dinyatakan sebagai yang
terkaya di Indonesia dengan total harta 5,4 miliar dolar AS atau
meningkat 1,2 miliar dolar dibanding tahun 2006. Kalau versi Globe Asia, tahun lalu (2007), Ical hanya menempati urutan ke-8 orang terkaya di Indonesia.
Dengan demikian, Ical mempertahankan posisi sebagai orang terkaya di Indonesia yang diraihnya setahun lalu versi Forbes Asia. Untuk diketahui, awal Maret 2008 lalu, majalah Forbes juga
memasukkan bos Raja Garuda Mas (RGM) Sukanto Tanoto dalam daftar 1.062
orang terkaya di dunia. Pemilik Asian Agri yang masih terbelit dugaan
penggelapan pajak senilai Rp 1,3 triliun, itu ada di urutan ke 284
orang terkaya di dunia versi Forbes.
Kembali ke Ical. Menurut Globe Asia, kekayaan Ical naik
tajam berkat lonjakan harga komoditas. “Kekayaannya ini selain
karena dipicu harga komoditas, juga karena taktik bisnis yang sangat
baik. Ia menjual sedikit aset, lalu dia pinjam uang. Kemudian dia bisa
menghasilkan jauh lebih banyak dari bunga yang harus bayar. Itu yang
membuat asetnya meningkat pesat,” jelas Tanri Abeng.
Itu artinya, sesungguhnya Indonesia bukanlah negara miskin.
Hanya saja, penguasaan sumber-sumber kekayaan alam hanya di tangan
sedikit orang. Maka yang diperlukan saat ini adalah bagaimana
caranya negara mengatur supaya kekayaan alam negeri ini bisa dinikmati
secara lebih merata oleh segenap rakyat Indonesia, sebagaimana
diamanatkan oleh Pasal 33 UUD 1945. (sumber: eddymesakh.wordpress.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar