Lebak (voa-islam.com) - Resah dengan pergaulan bebas muda-mudi masa kini yang boncengan sembarangan bukan muhrim akhirnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak, Banten, mengeluarkan fatwa haram bagi pria yang membonceng seorang wanita yang bukan muhrimnya atau lawan jenis tanpa ikatan pernikahan.
MUI kabupaten Lebak menilai, berboncengan motor dengan wanita yang bukan muhrim dapat mengundang nafsu birahi yang mengarah pada pergaulan bebas.
Ketua Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak, KH Baejuri, mengatakan, "saat ini banyak pasangan muda-mudi berboncengan sepeda motor saling bermesra-mesraan atau pegang-pegangan tanpa ada ikatan pernikahan yang sah."
Bahkan, banyak di antara mereka mencari tempat-tempat gelap atau sepi untuk memadu kasih. “Karena itu, haram hukumnya berboncengan sepeda motor dengan wanita yang bukan suami-isteri, " kata KH Baejuri, Ahad (8/1)....Banyak di antara mereka mencari tempat-tempat gelap atau sepi untuk memadu kasih. “Karena itu, haram hukumnya berboncengan sepeda motor dengan wanita yang bukan suami-isteri, " kata KH Baejuri...
KH Baejuri dan MUI mengimbau masyarakat yang memiliki anak remaja jangan sampai dibiarkan jika anaknya naik motor berbeda jenis saling berboncengan. Apalagi, malam Minggu mereka banyak pasangan anak ABG berboncengan motor saling berpeluk-pelukan dan mengundang nafsu birahi. ujarnya. (Ibnudzar/tio)
1 komentar:
Jumat, 30 Juli 2010
Asisten Daerah I Tangsel, Banten, Ahadi mengaku dipaksa dan ditekan oleh Ratu Atut Chosiyah dan Airin Rachmi Diany
Name: Heroe / satelit News. JPNN/ radar banten
RADAR BANTEN, TANGERANG SELATAN (oleH: ruhi)--Asisten Daerah I Tangsel, Banten, Ahadi mengaku dipaksa dan ditekan oleh Ratu Atut Chosiyah dan Airin Rachmi Diany dengan memakai kendaraan birokrasi bagi pemenangan Airin Menjadi Walikota Tangerang Selatan, Banten dalam Pilkada 13 November 2010 besok ini. Seperti biasa ala Golkar basi, pihak Airin dan Atut membantah bahwa mereka berdua baik Airin Rachmi Diany dan Ratu Atut Chosiyah tak pernah meminta Ahadi dalam kaitan dengan sosialisasi pembentukan Aifac (Airin Fans Club).
Kubu calon wali kota Tangerangn Selatan, Airin Rachmi Diany, yang merupakan adik ipar Ratu Atut Chosiyah GUbernur bermasalah di Banten itu kebakaran jenggot luar biasa.
Kasus ini mencuat karena banyak kalangan yang protes (termasuk Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Komaruddin Hidayat, dan peneliti Lembaga Survei Indonesia, Burhanuddin Muhtadi) terhadap Ahadi yang telah mengeluarkan surat edaran/memo pada lurah, camat, satuan kerja lainnya untuk menyosialisasikan Aifac.
Pelbagai kalangan itu bahkan meminta agar mendagri memberi sanksi keras berupa penalti pemecatan pada Ahadi sebab tindakan itu merusak netralitas pegawai negeri sipil. Apalagi Presiden SBY menyatakan perang terhadap masalah rentan seperti ini.
Ahadi pun mengaku telah membuat memo tersebut. Ia bahkan menyesali tindakan itu dan merasa telah dijebak oleh orang suruhan Airin Rachmi Diany atas suruhan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Termasuk juga temuan 2010 oleh BPK menilai laporan keuangan APBD Kota Tangerang Selatan yang terindikasi korupsi. Pengalaman terburuk bagi Pemprov Banten, atas temuan BPK dalam laporan hasil pemeriksaan diindikasikan terjadi penyimpangan anggaran tahun 2009-2010 sebesar Rp13,08 miliar yang diduga dipakai bagi kampanye terselubing adik ipar Ratu atut Airin Rachmi Diany agar merapihkan jalan bagi Ratu Atut Chosiyah menjadi Gubernur lagi pada periode kedua kali tahun 2011 besok kedepan ini.(Fz/At/Kl)
Posting Komentar