VIVAnews - Informasi mengejutkan datang dari surat kabar Inggris, The Sun, yang menyebutkan hasil otopsi Michael Jackson bocor ke tangan publik. Beberapa temuan terungkap dalam hasil otopsi itu.
Surat Kabar Inggris, The Sun, Kamis, 25 Juni lalu, mengungkap detail yang dapat membuat para fans terkejut. Lansiran The Sun itu itu menilai bahwa kematian Jacko dianggap tak wajar.
Selain ditemukan dalam kondisi berat badan yang tidak ideal, Jacko juga ditemukan dalam kondisi rambut yang sangat tipis nyaris botak. Padahal, Jacko juga populer dengan rambut hitamnya yang legam.
Dokumen hasil otopsi menyebut, bintang yang dikenal lewat aksi tari 'moonwalk' itu memiliki rambut lebih sedikit dari 'bulu-bulu halus buah persik' di kepalanya.
Tetapi, hasil otopsi itu belum final. Vonis akhir untuk hasil otopsi mendiang Jacko akan selesai dalam tempo enam minggu. Lantaran ahli jantung Los Angeles butuh waktu tambahan untuk pemeriksaan toksikologi (zat racun), neuropatologi (syaraf), dan tes paru-paru.
Langkah-langkah itu dilakukan sebelum para ahli jantung menentukan penyebab pasti kematian Michael Jackson, yang meninggal pada Kamis 26 Juni waktu setempat atau Jumat 26 Juni waktu Indonesia.
Kini, dokter pribadi Michael Jackson, Dr Conrad Murray yang kerap bersama raja musik pop di masa terakhir menjelang kematian menjadi sorotan atas spekulasi kematian Jacko. Dr Conrad Murray juga telah diperiksa oleh Kepolisian Los Angeles terkait kematian Michael Jackson.
Murray adalah ahli jantung yang memiliki izin praktek di California dan Nevada yang disewa Michael Jackson, untuk menjaga kesehatannya selama dia menjalani konser terakhir di sejumlah negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar