100 Persen Siswa di 3 SMA di Gorontalo Tak Lulus Ujian

Selasa, 02/06/2009 16:50 WIB
 
Syamsul Hadi - detikNews
Gorontalo - Seratus persen siswa di 3 Sekolah Menengah Atas (SMA) di kota Gorontalo tidak lulus ujian nasional (UN). Akibatnya, para siswa yang mencapai 1.100 orang tersebut diwajibkan mengikuti ujian nasional ulang. Hal ini berdasarkan SK Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) bernomor 16/SK-UN/ BSNP/V/2009.

Ribuan siswa tersebut tersebar di tiga sekolah, yakni SMA 1, SMA 2, dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) I Kota Gorontalo. Pada ketiga sekolah tersebut disinyalir telah terjadi kebocoran soal ujian nasional. Sebab pola kesalahan siswa dalam mengisi jawaban UN hampir sama.

Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kota Gorontalo, Samir Badu, mengungkapkan, UN ulangan akan digelar 8 hingga 12 Juni mendatang. Menurut Samir, saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan ketiga sekolah tersebut.

"Sebab beberapa siswa sudah terlanjur berada di luar daerah karena  telah dinyatakan lulus lewat jalur khusus pada sejumlah universitas," ungkap Samir.

Sebelumnya Ketua Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP) Mungin Eddy Wibowo mengungkapkan, sebanyak 33 SMA se-Indonesia 100 persen siswanya tidak lulus ujian nasional (UN). Diduga ada pihak-pihak yang membocorkan jawaban soal yang membuat peserta tidak lulus UN.

"Mayoritas peserta menjawab salah dengan pilihan sama sehingga terjadi penyimpangan," ujar  Eddy.

BSNP merupakan lembaga independen yang menyelenggarakan UN. BSNP diangkat oleh Diknas dan bertanggung jawab kepada Mendiknas.
----------------------------------------
Notes :
Akibat sistem UN para guru/sekolah panik lalu berjamaah bikin contekan.
Sialnya contekanny salah semua atau keliru/tertukar antara matematik dan bahasa.
lalau.... ya begitu jadinya, segrombol;an sekolah jadi tidak lulus 100%
Op tumon?!!!
:(

Artikel Terkait :



Tidak ada komentar:

Arsipnya