- Gurita Dewa Laut yang jadi Penghuni Sea World, Ancol, Jakarta memeluk bendera RI, banyak yang bersorak girang karenanya, walau si Gudel tidak masuk ke kotaknya hanya berpaling saja. ( http://bola.okezone.com/read/2010/12/28/51/408021/gudel-gurita-pilih-indonesia-menang )
- 5,000 jin dikerahkan mejaga gawang TIm Nas, dilansir semalam di Trans 7.
Bagi Indonesia
- Bila kemenangan itu harus dengan selisih 4 (empat) gol bukanlah mudah bagi Tim Nas kalau melihat begitu parahnya mereka melawan kekuatan Malaysia yang bermain sangat luar biasa kemarin itu.
- Kalau ingin bergantung dengan kemenangan Pinalti selisih 3 (tiga) gol harus didapat
Bagi Malaysia
- Belajar dari kekalahan dan segera memperbaiki strategi adalah hal yang perlu dicontoh bagi Tim Nas dan siapapun dalam berkompetisi.
- Hanya membutuhkan skor 0-0 atau Draw sehingga dengan cara bermain yang begitu cakap macam kemarin bukanlah hal terlalu sulit bagi mereka untuk meraihnya.
- Disini Malaysia menjadi Pengendali, kalau dengan hasil 0-0 saja mereka sudah akan menjadi Pemenang maka tak perlu mereka lakukan serangan-serangan berbahaya yang bakal mempermalukan Tuan Rumah, mereka cukup bertahan dan bertahan.
- Namun karena mereka bermain dikandang lawan, Malaysia perlu menyenangkan hati publik Indonesia, maka mereka akan memberikan secara cuma-cuma hingga 2 (dua) gol untuk Tim Nas selanjutnya mereka pertahankan itu sampai peluit panjang berakhir. Angka cuma-cuma inipun harus diperjuangkan oleh Tim Nas, karena tidak mungkin pemberian itu diraih dengan model Sepak Bola Gajah bukan? (Skor 0-2 untuk Tim Nas)
- Lanjutan dari kemngkinan diatas, sepak bola tanpa Gol tentu kurang memuaskan, begitu juga Malaysia tentunya ingin pula membawa oleh-oleh ke Negaranya tidak hanya Piala dan Kemengan pasti harus berupa gol entah berapapun jumlahnya yang penting maksimal berselisih 2 (dua) untuk Indonesia.(Skor 1-3, 2-4, dst untuk Tim Nas)
- Yang paling mudah bagi Malaysia untuk memainkan perannya adalah dengan mencapai skor draw, sehingga adu Pinalty menjadi kunci termudah memainkan peran politisnya.
Akankah Tim Malaysia melakukan Sepak Bola Politik tersebut, tetap juara, pulang membawa Piala, mengantongi beberapa Gol buat oleh-oleh ke Negaranya dan tidak mempermalukan Publik dan Tim Nas Indonesia?
Saya berharap cemas, teori amburadul saya tersebut gagal total, sehingga yang ada adalah Indonesia memenangkan pertandingan ini walau dengan sangat berat untuk mencapainya 4-0. Atau adu Pinalti yang tetap saja Malaysia yang pegang Kendali.
Lalu apa hubungannya Gudel dan 5,000 Jin Penjawa Gawang Tim Nas?
- Gudel walau hewan rupanya cinta Indonesia maka dia pilih Bendera Indonesia tidak perduli menang atau kalah.
- Lalu 5,000 jin apa gunanya, entahlah, kalau ternyata Malaysia juga mengerahkan jin yang lebih banyak yang tidak hanya berfungsi sebagai penjaga gawang namun juga jadi penyerang, ya pasti Malaysia tetap akan memenangkan Final ini. Dan tentunya gerombolan jin tersebut jangan salah jaga gawang.
Selamat berjuang Tim Nas, berikan yang terbaik bagi negeri ini.
Pamulang, jelang Final AFF
Rabu, 29 Des 2010
Source : Gurita Gudel Pro Indonesia, 5000 Jin Amankan Gawang Tim Nas, Dan Malaysia Memenangkan Pertandingan Final Dengan Cantik