Pangeran Diponegoro The Movie Segera Rilis

SUARA MERDEKA CYBERNEWS

image

Suara Merdeka CyberNews. Film animasi berjudul Pangeran Diponegoro The Movie akan segera rilis dalam waktu dekat ini. Film ini, sebagaimana dikatakan Esa Tjatur Setiawan, humas Misty Cinegram & Rimus Animation, akan menjadi film animasi Indonesia pertama, yang secara keseluruhan dibuat oleh anak-anak negeri.

Pangeran Diponegoro The Movie berangkat dari novel Pangeran Diponegoro karya Remy Sylado. Dalam versi animasi layar lebarnya, skenario dimatangkan bersama oleh Agung Waskito ER, Roykhan Ahmad, dan Arimus. Sedangkan penyutradaraannya dipercayakan kepada Arimus.

Pengisi suaranya adalah pekerja film senior seperti Slamet Rahardjo, Christine Hakim, dan Rudy Wowor, serta pesinetron, dan juga anggota DPR Primus Yustisio. Sedangkan penulis naskah ilustrasi musik diberikan kepada Singgih Sanjaya Orchestra. Jika semua berjalan lancar, Ahmad Dhani akan menggarap bagian soundtrack-nya. ''Dhani sudah menyepakati, hanya dia ingin melihat versi layar lebarnya dulu,'' kata Esa di Jakarta, Rabu (12/5).

Penggarapan Pangeran Diponegoro The Movie dimulai sejak bulan Mei 2009. Menurut skedul pada bulan Juli semua akan rampung. Saat ini, film berdurasi 90 menit itu masih masuk pada tahap rendering, atau memasukkan para proses dari gambar teks model, kemudian digerakkan. ''Hingga sekarang, baru selesai 70 persen,'' imbuh Esa. Selain baru masuk tahap rendering, proses saat ini adalah pengisian dubber, atau pengisian suara.

Ditonton SBY
Menurut rencana, film yang menyasar penonton SD, dan SMP itu akan diedarkan pada bulan Juli, bertepatan dengan liburan sekolah. Namun, karena berbarengan dengan Piala Dunia, maka pihak 21 Cineplex selaku pemutar film, menyarankan untuk mengundurkannya pada bulan Desember.

Film Pangeran Diponegoro The Movie menelan bujet sekitar enam milyar. Dengan menarget raihan penonton di atas dua juta penonton. Hitungan angka dua juta, masih menurut Esa, karena pihaknya, telah melakukan pendekatan dengan beberapa instansi seperti Kementrian Budpar, dan Diknas, untuk memberikan himbauan agar menonton film ini, kepada jajaran di bawahnya. Melalui dua kementrian itu, anak usaha penerbitan buku Tiga Serangkai itu, berharap target dua juta penonton terpenuhi.

''Kalaupun tidak, kami siap merugi,'' katanya. Pilihan merugi siap mereka tempuh, karena sebagaimana berkaca pada industri animasi di Eropa, dan China, sudah selayaknya film animasi produk anak negeri harus juga bisa dikonsumsi untuk format layar lebar. Terlebih Malaysia juga telah mempunyai Upin dan Ipin. Menurut rencana, premier film Pangeran Diponegoro The Movie akan dibuka oleh Jero Wacik selaku menteri Budpar. Dan pada tanggal 17 Agustus akan diputar thriller-nya di Istana untuk ditonton presiden SBY.

Artikel Terkait :



Tidak ada komentar:

Arsipnya