JAKARTA--Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Departemen Komunikasi Informasi (Depkominfo) melakukan pemantauan tayangan program Ramadhan di seluruh stasiun televisi. Dari hasil pemantauan merka menilai unsur hiburan yang tidak mendidik masih mendominasi tayangan program Ramadhan.
''Minggu pertama bulan Ramadhan ini, masih banyak acara TV belum memberikan nuansa agamis," kata Fetty Fajriaty, wakil ketua KPI Pusat dalam siaran persnya, Jumat (4/9). Menurut Fetty, program hiburan yang tidak mendidik dan tidak memberikan info tentang agama masih dominan.
''KPI, MUI, dan Depkominfo mengharapkan agar pengelola televisi memeberikan slot yang lebih besar untuk acara agama dan meningkatkan kualitasnya. Fetty juga mengungkapkan pada rapat hasil pemantauan terhadap tayangan acara televisi selama bulan Ramadhan di kantor pusat MUI, Kamis (3/9) juga menemukan 425 adegan tak layak, seperti kekerasan, mistik, dan cabul pada minggu pertama bulan Ramadhan 2009.
'''Program masih mengedepankan hiburan lelucon yang disajikan dengan kata-kata kasar, makian, memperolok-olok, merendahkan, dan melecehkan,'' ungkap Fetty yang menambahkan hasil rapat juga memberi penghargaan kepada TVRI, TV One, dan Metro TV yang telah menayangkan program Ramadhan yang lebih banyak bermuatan positif dan edukatif.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada program sinekuis Para Pencari Tuhan (SCTV), sinetron Anak Membawa Berkah dan Amira (Indosiar), serta Kiamat Sudah Dekat ( O'Channel). ''Program-program ini sudah cukup baik memberikan pesan moral pada saat Ramadhan,'' ujar perwakilan MUI, M Said Budairy. ruz/rif
1 komentar:
biasa di ramadhan cuma nonton berita - udah males yg komedi dll
Posting Komentar