Es Dawet Durian, Manisnya Alami

Yayat Cipasang
INILAH.COM, Semarang - Es dawet durian di kawasan Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, sangat terkenal. Hanya ada satu penjual es dawet dan itu pun menggunakan gerobak di Jalan Mayjen Sutoyo 69 atau tak jauh dari Sekolah Theresiana.
Seorang teman blogger menceritakan pengalamannya. Untuk menemukan penjual es dawet durian atau es dawet durian kampung kali cukup mudah. Si penjual menggunakan gerobak dorong berwarna hijau dengan ciri khas gentong kecil berwarna cokelat dan beberapa buah durian di atas gerobaknya.
Wadah yang digunakan untuk seporsi es dawet durian menggunakan mangkok soto berukuran besar. Jadi sangat puas menikmatinya. Padahal harganya cuma sekitar Rp 5.000.
Es dawet durian ini berisi dawet (cendol) putih bikinan sendiri tanpa zat pewarna, tape ketan putih, potongan buah nangka, dan tiga biji durian. Sebagai airnya digunakan santan dan serutan es yang dilumeri juruh atau air gula jawa.
Air gula jawanya tidak terlalu banyak sehingga pada awalnya terasa kurang manis. Namun setelah durian di masukkan manisnya sangat terasa. Rahasianya, ternyata durian yang digunakan adalah durian Jepara yang dikenal sangat manis.
Perpaduan rasa durian dan gula jawa memang unik. Mungkin keunikan itu lahir dari aroma gula jawa yang asli dengan wangi durian. Sulit diucapkan.[L1]

Artikel Terkait :



Tidak ada komentar:

Arsipnya