KESRA-- 27 AGUSTUS: Majelis Mujahidin mengecam tindakan Habib Assegaf berkenaan dengan tindakan pelecehan, penistaan dan tuduhan yang dilontarkan Habib terhadap Wakil Amir Majelis Mujahiddin Ustadz Abu Jibril.
Abu Jibriel dianggap sebagai penganut paham Wahabi Radikal dan sarang terorisme. Termasuk memprovokasi organisasi Barisan Muda Betawi (BMB) untuk membubarkan pengajian yang dipimpin Abu Jibriel.
"Majelis Mujahidin merasa perlu mengambil tindakan tegas untuk menjernihkan situasi, serta mencari solusi perbedaan paham anatara Abdurahman Assegaf dan jama'ah Masjid Al Munnawarah di Pamulang," urai Abu Jibriel, perwakilan Majelis Mujahidin, sekaligus pihak yang disudutkan.
Guna menyelesaikan masalah, lanjut Abu, Majelis Mujahidin menawarkan tiga buah opsi kepada Habib Abdurahman Assegaf alias Abdul Haris Umarella alias Amsari Umarella.
Pertama, meminta maaf kepada Abu Jibriel dan Majelis Mujahidin di depan publik atas tindakan provokasi negatif. Kedua, melakukan debat terbuka di depan umum, dan opsi terakhir, yakni menyerahkan persoalan ini pada aparat penegak hukum.
Abu Jibril secara lantang mengatakan, publik belum mengetahui jati diri Habib Assegaf yang sebenarnya.
"Ia bukan orang sholeh. Jadi, masyarakat jangan terpancing olehnya. Jangan anggap dirinya orang benar," ia menegaskan.
Tindakan provokasi yang dilakukan Habib Assegaf telah menimbulkan perselisihan sesama muslim. Pendekatan yang dilakukan Habib Assegaf kental mengandung unsur SARA dan meninggalkan pendekatan Syar'i.
"Paham Wahabi Radikal yang ia tuduhkan itu tidak benar. Saya tetap mengacu pada ajaran Al Qur'an, dan menjalankan puasa, zakat dan haji," Abu menandaskan.
Sekitar 20 orang dari Barisan Muda Betawi (BMB) mendatangi tempat Abu saat jumpa pers yang digelar Jibril berlangsung. Namun, Abu Jibril cs tetap melanjutkan acara itu hingga selesai. (dch)
1 komentar:
Ada yang tahu siapa Habib Assegaf yang sebenarnya?
Posting Komentar