"Kami akan lakukan tabligh akbar karena di Pamulang ada habib palsu. Sekarang ini ada seseorang yang kabarnya habib palsu menuduh Abu Jibril sebagai pembawa faham sesat," kata Ketua MMI Irfan S Awwas di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Kamis (27/8/2009).
Tabligh akbar itu digelar karena terkait adanya Habib palsu yang memfitnah Abu Jibril. Habib itu pun (diduga habi Abdurrahman Assegaf) akan diberi somasi.
"Kami tantang untuk debat terbuka atau kita bawa ke pengadilan. Insya Allah ini akan kami lanjutkan dalam waktu dekat ini," tegasnya.
Tak hanya itu, MMI akan menuntut siapa saja orang yang menstigma bahwa terorisme itu adalah Islam. MMI akan mengajak orang-orang tersebut debat secara terbuka.
"Kadensus mengatakan dipersilakan siapa saja bagi mantan intel atau polisi yang menstigma terorisme dengan jihad pemahaman Islam, dipersilakan untuk menuntut secara hukum. Kami akan lakukan itu," katanya.
Menurut Irfan, banyak eks intel yang berbicara melalui media massa bahwa akar terorisme adalah pemahaman agama. Orang-orang tersebut seperti Mantan Ketua BIN Hendropriyono, Mantan Kadensus Brigjen (purn) Suryadharma, Kepala Desk Antiteror Menkopolhukam Ansyad Mbai, dan staf ahli Kapolri Anton Tabah.
"MMI akan lakukan tuntutan serta debat terbuka kepada mereka," ujarnya.
1 komentar:
namanya juga akhir zaman - banyak fitnah - masing2 pihak mengklaim di jaln yang benar
Posting Komentar