MARISOL VALLES GARCIA : Perempuan Kepala Polisi di Kota Paling Sadis di Mexico

Notes :
Kalau di Indonesia ada Kepala Polisi Cantik Begini, kira-kira para Penjahat pada takut nggak?




MEXICO, tribunkaltim.co.id
- Luar biasa! Seorang mahasiswi kriminolog menjadi perempuan paling berani di Mexico. Wanita berusia 20 tahun itu tampil sebagai kepala kepolisian di Praxedis G. Guerrero di negara bagian Chihuahua, perbatasan AS-Mexico yang paling ditakuti.

Tribun Kaltim: Marisol, Perempuan Kepala Polisi di Kota Paling Sadis


Marisol Valles Garcia nama kepala polisi itu menyatakan akan berusaha sekuat tenaga agar setiap orang takut kepadanya. Dia menjadi perempuan pertama sebagai kepala kepolisian di wilayah itu, dan menjadikan satu-satu orang yang berani menerima jabatan tersebut meski mendapat ancaman pembunuhan.

"Ya, sungguh mengerikan!," kata Valles Garcia, Rabu, ketika diwawancara CNN. "Jelas ini manusiawi. Pastilah ada rasa takut itu, akan tetapi kami ingin agar bisa menjamin keamanan dan kenyamanan kota ini."

Layaklah muncul ketakutan itu. Sepekan silam, Walikota Rito Grado Serrero, 59, dan putranya Rogoberto Grado Villa, 37, dibunuh dalam rumahnya ketika mereka sedang bersembunyi di Ciudad Juarez. Seorang walikota lainnya juga dibunuh, Juni lalu.

Juarez is merupakan kota paling berdarah di Mexico, dilaporkan sekitar 2,500 orang tewas dibunuh dalam bentrok antargang obat bius. Praxedis G. Guerrero berlokasi sekitar 50 km tenggara Ciudad Juarez. Kedua berada di wilayah Negara Chihuahua, berbatasan dengan Texas.

Secara nasional, pemerintah ferderal menyatakan bahwa lebih dari 28,000 orang tewas sejak Presiden Meksiko Felipe Calderon mengumumkan perang melawan karetl obat bius sejak dia menjabat sebagai presiden Desember 2006.

Valles Garcia megepalai 13 pasukan 'tanpa kekerasan' yang kebanyakan wanita dan tanpa senjata. "Penggunaan senjata bagi kami sangat prinsip dan bernilai, akan tetapi senjata paling ampuh adalah melakukan pencegahan," katanya kepada CNN. "Kerja kami murni mencegah. Kami tidak melakukan pekerja lain selain mencegah," tuturnya.

Valles Garcia mengatakan bahwa dia mewujudkan program keamanan ini melibatkan masyarakat dan sekolah, mengajak semua pihak untuk bersam-sama menjaga keamanan dan lingkungan dengan cara kerja sama antara masyarakat dan aparat keamanan.

Dia merekrut tiga perempuan lainnya untuk bergabung bersamanya menjaga keamanan kota berpenduduk 8,500 jiwa itu, demikian kata kantor berita resmi pemerintah Notimex pekan ini.

Valles Garcia mengaku bangga menerima tugas ini ketika Walikota Jose Luis Guerrero menawarkan pekerjannya ini kepadanya. "Sejujurnya, kami merasa tenang. Masyarakat bisa menerima kami secara baik. Mereka membantu kami. Masyarakat menyatakan ini pekerjaan luar biasa, dan mereka akan menyokong 100 persen," tegasnya. (ps/cnn)


TempoInteraktif : Mahasiswi Jadi Kepala Polisi Kota di Meksiko

foto
LinkSeorang polisi terluka akibat serangan kelompok bersenjata tak dikenal di dekat kota Zitacuaro, Meksiko (15/6). AP/Agencia MVT-Crisanta Espinosa

TEMPO Interaktif, Praxedis G Guerrero -Ini bukan kisah film-film detektif. Meskipun wanita muda ini fotogenik dengan riasan tipis natural, sorot mata tegas cukup menunjang di jabatan barunya. Julukannya tak tanggung-tanggung, perempuan pemberani di Meksiko.

Dia adalah mahasiswa berusia 20 tahun yang mengecat kuku mungilnya dengan warna pink, memiliki anak bayi dan percaya pada non-kekerasan. Perkenalkan Marisol Valles, kepala polisi baru di kawasan perang narkoba Meksiko.

Kota Praxedis G Guerrero di perbatasan Texas dengan Meksiko terkejut atas penunjukan Valles menjadi kepala polisi di jantung dari rute tradisional pedagang obat-obatan terlarang.

Mahasiswa kriminologi itu belum melakukan penangkapan tetapi telah dipuji sebagai wanita Meksiko pemberani untuk mengambil jabatan tersebut di lembah Juarez, sebuah jajaran dari sekitar selusin kota dan desa-desa di mana bayangan grup-grup pembantai dan penyerang polisi dan warga sipil dengan kekebalan hukum.

"Situasi dapat membaik jika kita percaya pada diri kita sendiri dan percaya ada harapan," kata Valles kepada Reuters, Rabu (20/10) waktu setempat atau dinihari tadi WIB. "Saya ingin membawa ini berjalan dan menunjukkan bahwa kita dapat melakukan kerja (pengamanan) ini.”

Walikota Praxedis, Jose Luis Guerrero, mengatakan Valles adalah yang paling berkualitas dari beberapa pelamar pekerjaan di banyak bagian Meksiko yang dianggap sama saja dengan menuju hukuman mati.

Kepala polisi yang baru ini cuma memiliki kekuatan dengan 13 orang detektif, sembilan diantaranya perempuan, dengan satu mobil patroli, tiga senapan otomatis dan sebuah pistol. Seorang pria bersenjata membunuh seorang pejabat lokal dan anaknya akhir pekan lalu adalah tugas pertama Valles saat ini.


Link Terkait :







Artikel Terkait :



Tidak ada komentar:

Arsipnya