Berita macam ini apa ya HOAX - Mi Instan Indomie Dirazia di Taiwan

Sumber : Taman Bacaan Bastari Samarinda

Saking penasaran sama issue mie instan yang postingan awalnya dianggap nggak kredible sama yang mengaku blogger gaek.
(maaf rada emosional)
Saya ambil saja kumpulan artikel tentang Mie tersebut dari tempatnya mbah Sudar.

Silahkan disimak deh, mana yang ngawur mana yang "ngasal" ngoceh.

Enjoy... your blogging .. :)


Mi Instan Indomie Dirazia di Taiwan

11/10/2010 12:06
Liputan6.com, Taipeh: Produk mi instan Indomie dirazia petugas Departemen Kesehatan dan Makanan Taiwan karena diduga mengandung dua zat yang tidak diperkenankan untuk digunakan dalam makanan dan dilarang dijual. Namun pihak PT. Indofood, selaku produsen Indomie menyatakan tidak yakin produk yang dirazia adalah produk yang diekspor resmi ke Taiwan, Senin (11/10).

Dalam rekaman video Public Television Service yang disiarkan di Taiwan terlihat sejumlah petugas menyegel kardus Indomie dan mengambil mi instan itu dari rak-rak toko. Bahkan sejumlah konsumen yang akan membeli Indomie pun terlihat terkejut saat ada razia.

Dari hasil tes Departemen Kesehatan Taiwan, Indomie mengandung dua bahan pengawet Hydroxy Methyl Benzoate pada mienya dan pengawet Benzoic Acid pada bumbunya. Dua bahan ini tidak lolos dalam klarifikasi barang impor.

Terkait kasus ini, pihak Indomie pun menyatakan mi instan yang di ekspor ke Taiwan telah sepenuhnya memenuhi peraturan Departemen Kesehatan dan Biro Keamanan Taiwan. Indofood berkeyakinan mi instan yang di razia pihak Taiwan bukan mi instan yang ditujukan pasar Taiwan. Jadi yang dijual di Indonesia mengandung bahan yang dilarang di Taiwan?.(JAY/AYB)


BPOM: Indomie Aman Dikonsumsi


Tim Liputan 6 SCTV


11/10/2010 15:20

Liputan6.com, Jakarta: Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) memastikan mie instant Indomie produksi PT Indofood, aman untuk dikonsumsi. Produk Indomie di Indonesia sudah terdaftar dan memenuhi persyaratan kesehatan.

Jika hasil tes Departemen Kesehatan Taiwan, menyatakan Indomie mengandung 2 bahan pengawet hydroxy methyl benzoate pada mie dan pengawet benzoic acid pada bumbu, maka lain halnya dengan hasil riset BPOM. Menurut BPOM Indomie sudah memenuhi standard.

BPOM menyatakan setiap negara memang mempunyai ketentuan berbeda terkait peredaran makanan. Untuk Indonesia sendiri, persyaratannya mengacu pada codex atau badan standarisasi internasional untuk mendapatkan paparan maksimum dari bahan tambahan pangan. Dan sejauh ini, menurut BPOM, Indomie yang beredar di Indonesia telah memenuhi persyaratan codex tersebut. (CHR/AYB)


Warga Tidak Tahu Indomie "Bermasalah"


Tim Liputan6

11/10/2010 13:39

Liputan6.com, Jakarta: Sejumlah warga di Jakarta mengaku belum mengetahui jika mi instant Indomie ditarik dari peredaran oleh pemerintah Taiwan. Seperti hari-hari biasanya, mereka masih tetap mengkonsumsi mi instan yang dinilai pemerintah Taiwan berbahaya bagi kesehatan tersebut.

Lalan misalnya. Pemilik warung Indomie ini masih beroperasi seperti biasa. Di warungnya, tidak terlihat penurunan jumlah konsumen. "Belum pernah dengar mengenai hal (penarikan oleh Taiwan) ini. Dan saya kira ini juga tidak berpengaruh bagi penjualan di warung saya," jelas Lalan.

Senada dengan Lalan, Yakob juga mengaku tidak tahu menahu mengenai hal ini. Meski begitu, Yakob khawatir akan dampak zat tersebut kepada anak-anak yang mengkonsumsinya. "Saya sering mengkonsumsi mi instan ini. Sehari bahkan bisa sampai dua kali. Saya pikir jika memang benar mengandung bahan berbahaya tentunya akan berdampak negatif bagi konsumen," ujarnya singkat.

Pihak Departemen Kesehatan dan Makanan Taiwan menarik produk mie instant indomie karena diduga mengandung dua zat yang tidak diperkenankan untuk digunakan dalam makanan dan dilarang dijual. Namun pihak PT. Indofood, selaku produsen Indomie menyatakan tidak yakin produk yang dirazia adalah produk yang diekspor resmi ke Taiwan.(CHR/AYB)
Senin, 11/10/2010 17:25 WIB


Indomie 'Berbahaya' di Taiwan Mestinya untuk Spesifikasi Pasar Indonesia


Suhendra - detikFinance

Jakarta - Mie instan produk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), Indomie yang dianggap Taiwan 'berbahaya' ternyata sebenarnya untuk spesifikasi pasar Indonesia. Tak heran, ketika sampai di Taiwan, produk itu langsung tak memenuhi standar negara tersebut.

Hal itu terungkap berdasarkan hasil klarifikasi Kantor Dagang Indonesia (KDI) di Taiwan kepada pihak produsen mie instant yakni Indofood untuk memberikan keterangan mengenai informasi tersebut. Klarifikasi itu diajukan setelah KDI di Taiwan mendapat surat pemberitahuan dari departemen kesehatan setempat terkait kasus temuan produk mie instant Indomie 'berbahaya'.

"Yang ditemukan di departemen kesehatan Taiwan adalah produk Indomie yang harusnya beredar di Indonesia," kata Kepala Bidang Perdagangan Kantor Dagang dan Ekonomi Taiwan Bambang Mulyatno di gedung DPR-RI, Senayan, Jakarta, Senin (11/10/2010).

Sebelumnya, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) memastikan produk buatan Indonesia itu aman dikonsumsi.

"Kita jamin (Indomie) aman. Tidak apa-apa," kata Kepala BPOM, Kustantinah, kepada detikcom, Senin (11/10/2010).

Kustantinah menjelaskan BPOM mempunyai aturan yang mengatur bahan tambahan makanan yang diperbolehkan ada di dalam pangan dengan batas maksimum penggunaannya. BPOM mengacu kepada Peraturan Menteri Kesehatan nomor 722 tahun 1988 yang salah satunya mengatur masalah bahan tambakan makanan.

Menurut dia, BPOM telah melakukan pengawasan dan pengujian terhadap bahan pengawet nipagin yang ada di dalam Indomie.

"Yang digunakan sebagai pengawet, ada di dalam kecap 250 mg per kg produk. Pengujian dan pengawasan kita tidak lebih dari situ. Jadi tidak apa-apa," ujar dia.

Sementara Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Fransiscus Welirang juga mengatakan, Taiwan memiliki kriteria khusus atas produk Makanan Minuman yang masuk ke negaranya, berbeda dengan standarisasi internasional yang ditetapkan Codex Alimentarius Commission (CAC). Forum CAC (Codex Alimentarius Commission) merupakan organisasi perumus standar internasional untuk bidang pangan.

"Prinsipnya Taiwan memang memiliki ketentuan dan spec (spesifikasi) berbeda karena tidak anggota Codex dunia seperti kita," jelas pria yang biasa disapa Franky itu.

Sebelumnya, media-media di Taiwan mengabarkan penarikan Indomie dari sejumlah supermarket. Indomie ditarik karena mengandung Methyl P-Hydroxybenzoate yang dilarang di Taiwan. Tidak hanya di Taiwan, dua jaringan supermarket terbesar di Hong Kong juga menyetop penjualan produk INDF. Pemerintah Hong Kong pun akan melakukan tes uji produk Indomie.

Namun, berdasarkan rilis resmi Indofood CBP Sukses Makmur, selaku produsen Indomie menegaskan, produk mie instan yang diekspor ke Taiwan sudah memenuhi peraturan dari Departemen Kesehatan Biro Keamanan Makanan Taiwan.

"Sehubungan dengan pemberitaan di media massa Taiwan baru-baru ini, mengenai kandungan bahan pengawet E218 (Methyl P-Hydroxybenzoate) dalam produk mi instan Indomie, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) menjelaskan bahwa produk mi instan yang diekspor oleh Perseroan ke Taiwan telah sepenuhnya memenuhi peraturan dari Departemen Kesehatan Biro Keamanan Makanan Taiwan," jelas Taufik Wiraatmadja, Direktur ICBP dalam siaran persnya.

ICBP telah mengekspor produk mi instan ke berbagai negara di seluruh dunia selama lebih dari 20 tahun. Perseroan senantiasa berupaya memastikan bahwa produknya telah memenuhi peraturan dan ketentuan keselamatan makanan yang berlaku di berbagai negara dimana produk mi instannya dipasarkan.
(hen/qom)

KOMENTAR: Kalau di Taiwan dilarang kenapa untuk di Indonesia diperbolehkan?
Apa itu Hydroxy Methyl Benzoate ?Benzoic_acid?

Lihat disini

Artikel Terkait :



Tidak ada komentar:

Arsipnya