Mengenang "Patah Hati" Rachmat Kartolo (1938-2001)


Patah hati kujadinya.......

Dengan nada yang lebih ke arah mayor,dan aksentuasi cenderung ke cengkok country.Rachmat Kartolo menyanyikan lagu "Patah Hati" yang direkam lewat piringan hitam single lewat Irama,perusahaan rekaman pribumi milik Soejoso Karsono,di tahun 1962.Di luar dugaan ,lagu ini melejit.Menjadi hit dimana-mana.

Saat itu Rachmat Kartolo njadi tonggak musik pop Indonesia di samping Koes Bersaudara. Dia bisa dibilang menjadi penyanyi pertama yang berbahasa Indonesia. Rachmat Kartolo pun menjadi idola pada awal 1960-an. Masyarakat  melihat sosok Rachmat seperti melihat Elvis Presley. Terlebih saat itu lagu-lagu dengan melodi dan lirik yang setengah merajuk maupun yang merengek-rengek memang sedang merebak  Elvis Presley dengan Don't Leave Me Now dan I Need You, I Love You, I Want You sangat terkenal saat itu. Dan, Rachmat Kartolo melambung dengan Patah Hati dan Pusara Cinta yang dibuat juga versi jawabannya yang dinyanyikan penyanyi perempuan."Rachmat Kartolo mengambil alih semangat Elvis Presley. Pada waktu itu penggemarnya tentu saja kebanyakan remaja perempuan. Karena lagunya yang merengek-rengek minta dicintai, remaja perempuan jadi suka mendengarnya.

Patah Hati sempat direkam ulang pada tahun 1984 oleh Rachmat Kartolo sendiri pada perusahan JK Records dengan beberapa versi, termasuk gaya disko. Ternyata, Patah Hati meledak hingga Rachmat Kartolo mendapatkan bonus atas lakunya kaset rekaman ulang tersebut.JK Records adalah label yang dibangun Judhi Krisrtianto dan banyak berkonsentrasi pada lagu-lagu berkonotasi "cengeng" dan didoniasi oleh penyanyi wanita berwajah cantik dan kemayu. Akan tetapi, populernya kembali Patah Hati tidak mampu mengembalikan popularitas dan pamor Rachmat Kartolo di jagat musik pop. Lagu tersebut hanya muncul sebagai klangenan. Ia hanya menjadi bagian dari gelombang lagu nostalgia yang masuk ke pasar musik pop.

Rachmat Kartolo yang juga dikenal sebagai aktor layar lebar itu meninggal dunia hari Selasa 18 September 2001 pada jam 09.55 WIB  di Paviliun Kartika, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat, Gatot Subroto, Jakarta. Rachmat, yang wafat dalam usia 63 tahun, menderita kanker kelenjar getah bening, yang diketahuinya sekitar tiga bulan terakhir ini.

Rachmat Kartolo yang beralis tebal itu lahir di Jakarta tanggal 13 Maret 1938 itu.Almarhum dimakamkan  di Tempat Pemakaman Umum Kober, Jatinegara, Jakarta Timur.

Posted via email from cahPamulang's Posterous

Artikel Terkait :



Tidak ada komentar:

Arsipnya