INILAH.COM, Jakarta - Setelah Facebook, MySpace dan YouTube, Twitter menjadi sensasi baru. Jaringan sosial ini berhasil menyediakan media untuk berekspresi. Dengan membatasi pesan hanya sampai 140 karakter, Twitter juga dijuluki sebagai telegram abad 21.
Selebriti dan politisi banyak mendapat sukses berkat Twitter. Pengguna Twitter yang paling banyak pengikutnya adalah Barack Obama, tercatat memiliki lebih dari 265.000 pengikut. Tapi sejak masuk ke Gedung Putih, Obama dan staffnya sudah melupakan Twitter.
Politisi dan selebriti lain masih aktif di Twitter. Seperti pemain bintang basket Shaquille O'Neal menggunakan Twitter untuk berkomunikasi dengan penggemarnya. Shaq memiliki lebih dari 72.000 pengikut. Mantan penyanyi rap MC Hammer juga memiliki lebih dari 55.000 user yang rutin membagi pesan pada penggemarnya.
Twitter juga menjadi media menyampaikan peristiwa-peristiwa dramatis. Saat Yahoo mem-PHK ratusan karyawannya tahun lalu, beberapa korban mengungkapkan kesedihannya berada terakhir kali di kantor melalui Twitter.
Ahli bedah di RS Henry Ford di Detroit baru-baru ini juga melaporkan suasana yang ada di dalam ruang operasi dengan mengirim pesan tweet, pengangkatan tumor dari ginjal pasien.
Twitter juga terbukti menjadi sumber berita berharga. Bahkan kadang-kadang mampu mengalahkan kecepatan media ternama. Saat pesawat US Airways penerbangan 1549 mendarat darurat di Sungai Hudson bulan lalu, foto kecelakan dengan cepat masuk di Twitter sebelum media sekelas CNN menyiarkannya.
Posting dilakukan Janis Krums yang merupakan salah satu penumpang yang selamat. Pada November, Twitter juga menyiarkan suasana mencekam oleh saksi mata serangan teroris di Mumbaai yang menewaskan 164 orang.
Tapi sama dengan media jaringan sosial lain, kebanyakan Twitter juga berisi pesan tak berguna. Misalya saja ‘Aku sedang duduk dipojok restoran di Frisco’, ‘Makan siang yang nikmat’ atau ‘Hari kerja yang membosankan’. Termasuk pesan ‘Aku sedang nikmat-nikmatnya mengupil’.
Untuk bergabung di Twitter, user harus membuat akun gratis. User juga diminta memposting update apa yang sedang dilakukannya, apa yang dilihat atau apa yang dirasakan. Pesan disebut tweet dibatasi hanya 140 karakter. Update bisa dilihat semua orang. User biasanya menyeting akun-nya untuk menerima tweet dari orang terkenal atau dikagumi.
Untuk mencari pesan di Twitter lebih mudah dilakukan dengan mesin pencari yang disebut Summize. Menurut Evan Williams dan founder Twitter yang lain Biz Stone, teknologi pencarian itu diharapkan akan menjadi pembeda dan mengalahkan situ jaringan sosial lain.
Stone bahkan menggabarkan mesin pencari Twitter mampu menjawab rasa penasarannya saat mendengar suara jeritan dari rumah tetangganya. Jeritan itu ternyata sedang ada perayaan dan dia tahu informasi itu dari Twitter.
Pada Desember lalu situs itu berhasil menarik 2,7 juta pengunjung di AS, delapan kali kenaikan dibandingkan akhir 2007. Berdasarkan perhitungan Nielsen Online, kenaikan trafik Twitter terbesar adalah dari ponsel.
Jumlah pengguna diperkirakan lebih banyak karena sulit untuk mencatat pengguna Twitter dari ponsel ini. Nielsen memperkirakan di AS ada 666 ribu user mengakes Twitter dari ponsel.
Survei Pew Internet & American Life Project pada lebih dari 2.200 orang dewasa pada Desember menunjukkan Twitter terutama menarik orang berusia 18-34 tahun. Satu dari lima orang di kelompok umur itu tercatat menggunakan Twitter.
Sementara pesaing Twitter semacam Jaiku, Pownce, FriendFeed dan Plurk hanya 5% di usia 45 hingga 54. Serta hanya 2% untuk orang yang lebih tua dari 65 tahun.
Tapi masa depan keuangan Twitter dipertanyakan, karena anak muda pelit membelanjakan uang. Oleh karena itu, Twitter kemungkinan akan sulit menarik pemasang iklan.
Meskipun Twitter belum menjual iklan, tapi Twitter sudah diakui sebagai media marketing. Pembuat komputer Dell Inc, menawarkan diskon eksklusif kepada lebih dari 18.000 pengikutnya di Twitter dan berhasil mendapatkan US$1 juta penjualan.
Tapi Williams dan Stone bersikeras tidak akan menyentuh data user meskipun akan berusaha mencari cara memperbesar akses komersial pada Twitter. Penjual retail online, Zappos.com adalah penggemar berat Twitter untuk promosi dan menerima masukan dari konsumen. Tapi perusahaan di Las Vegas ini akan keluar jika Twitter mulai menarik bayaran.
"Tergantung apa yang akan mereka tarik. Kami tidak melihat Twitter sebagai potensi marketing, tapi sekadar channel hubungan saja,” kata CEO Zappos.com Tony Hsieh. Zappos.com memiliki lebih dari 58.000 pengikut di Twitter.
Tiga bulan lalu Twitter menolak pengambilalihan senilai US$ 500 juta dari fenomena yang lebih besar Facebook Inc. Perusahaan dengan 29 pegawai itu, telah mendapatkan US$ 55 juta termasuk US$ 35 juta investasi dari Benchmark Capital and Institutional Venture Partners. [E1]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar