| Dijual, Desa Lengkap dengan Rumahnya |
Liputan 6 - Minggu, Maret 22
Linkenholt sendiri memiliki 22 rumah, beberapa cottages, dan lapangan kriket. Meskipun dijual dengan segala isinya, Gereja Santa Peter yang telah berdiri sejak abad ke-12 adalah sebuah pengecualian. Untuk harga sewa rumah warga, pemilik sebelumnya menetapkan harga 8-70 juta rupiah per bulan. Pemilik desa bisa mengambil rumah terbesar di desa itu. Satu kekurangan dari Linkenholt, tidak tersedianya kedai minum yang membuat warga atau turis harus singgah ke desa tetangga.
Ini bukan kali pertama Linkenholt dijual. Pada tahun 1629, desa ini dijual seharga 2.000 pund. Harga tersebut naik selang 60 tahun berlalu. Pemilik terakhir desa ini adalah Herbert Blagrave, akan tetapi saat meninggal dunia ia tidak memiliki ahli waris. Akibatnya yayasan yang didirikannya mengambil alih kepemilikan desa tersebut.(OMI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar