Khasiat Si Putih Sedari Dulu |
Khasiat Si Putih Sedari Dulu
Rabu, 11 Maret 2009 | 00:52 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Meski tak semua orang suka aroma khas sulfurnya, bawang putih tak disangkal keampuhannya mengatasi berbagai penyakit. Hasil riset dari berbagai negeri telah membuktikannya.
Dari Rusia, Professor GD Zasukhina, dari the N.I. Vavilov Institute of General Genetics, Moscow, mengungkapkan bahwa bawang putih sangat efektif mengatasi masalah kerusakan jaringan akibat radiasi. Para peneliti menduga bahwa ke'ajaiban' bawang putih itu karena kepiawainya dalam mengusir radikal bebas yang banyak dihasilkan selama proses radiasi. Penelitian yang dilakukan di laboratorium itu, mengungkapkan ekstrak bawang putih bisa merangsang proses perbaikan kerusakan kode genetik DNA yang terjadi. Cara kerjanya? Yaitu dengan melindungi DNA tersebut dari kerusakan. Sehingga proses perbaikan akan lebih cepat dari proses normal biasa.
Dari Australia, Dr. Allen Mc Anwyll dari Darwin Medical Center, menyebutkan obat yang mengandung bawang putih bisa mengatasi infeksi usus, infeksi saluran pernafasan, kulit, dan luka-luka akibat gigitan binatang. "Bahkan bawang putih dapat digunakan untuk obat awet muda, menghambat penuaan, meningkatkan gairah seksual serta dapat menguatkan otototot badan," papar Anwyll.
Dalam penelitiannya selama dua tahun, Anwyll menemukan adanya senyawa yang berbau khas dalam umbi berwarna putih itu, yaitu allisin. "Senyawa allisin ini dikenal mempunyai daya antibiotik yang sangat kuat. Sayangnya, allisin bukanlah senyawa yang stabil," kata Anwyll.
Senyawa lain yang juga memperkuat keampuhan bawang putih adalah scordinin. Sistem kerja senyawa yang satu ini, mirip dengan enzim oksido reduktase yang berfungsi sebagai enzim pendorong pertumbuhan yang efektif dalam proses germinasi (perkecambahan benih) dan pengeluaran akar.
"Jika allisin bekerja sebagai pemberantas penyakit bagi orang yang memakan bawang putih, maka scordinin lah yang berperan dalam memberikan kekuatan dan pertumbuhan tubuh manusia," ujar Anwyll.
Jika Anwyll ini melakukan penelitian tentang tanaman ajaib itu pada tahun 1998- 2000, Di Belanda, penelitian ini, bahkan telah dilakukan sejak lama. Pada 1921 misalnya, De Bray dan Loeperd, ilmuwannya, telah membuktikan khasiat bawang putih untuk pengobatan darah tinggi. Demikian juga Ortnee dari Jerman dan seorang ilmuwan Perancis, Povilaard, pada 1929.
Sementara itu tahun 1925 Prof.E.Roos dari Rumah Sakit St. Joseph di Freberg Jerman, menyimpulkan bahwa dengan dua gram umbi bawang putih setiap hari selama seminggu dapat menyembuhkan penyakit disentri.
Penemuan Emil Weiss MD dari Chicago, menemukan bahwa sari bawang putih merupakan obat yang mujarab penyakit maag.
Penelitian terkait bawang putih ini terus bergulir. Para ahli Amerika dan Swedia misalnya, pada Agustus 2005 mengungkapkan keampuhan bawang putih untuk masalah kardiovaskular. Di sini dibuktikan juga keampuhan senyama allisin itu yang berperan merelakskan, memperbesar pembuluh darah, menurunkan tekanan darah dan meningkatkan aliran darah dalam tubuh.
Kandungan lain dalam bawang putih, vitamin C, B6, selenium dan mangan tak kalah ampuhnya. Vitamin C, antioksidan utama yang larut dalam air, berperan dalam aliran darah dalam melindungi LDL kolesterol dari oksidasi. Oksidasi kolestrol jahat ini bisa merusak dinding pembuluh darah. Menurunkan kadar oksidasi radikal bebas dalam pembuluh darah akan sangat ampuh mencegah penyakit kardiovaskular.
Sementara vitamin B6 membantu mencegah penyakit jantung, yaitu dengan cara menurunkan kadar homosistin yang bisa merusak dinding pembuluh darah. Selenium dalam bawang putih tidak saja membantu mencegah penyakit jantung, tapi juga membantu melindungi dari serangan kanker dan keracunan metal berat. Salah satu ko-faktor dari glutathione peroxidase, selenium juga berkerja sama dengan vitamin E dalam sistim antioksidan utama. Sejak vitamin E dikenal sebagai vitamin yang larut dalam lemak, sementara vitamin C larut dalam air, maka bawang putih yang mengandung kedua vitamin tersebut memiliki tugas yang ampuh dalam menangani masalah yang terdapat dalam dua larutan tersebut.
Garlic juga mengandung mangan yang berfungsi juga untuk meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik) dalam darah. SUSANDIJANI
Tip
Pilih yang Segar Saja
Bagaimana memproleh yang terbaik? Selalu membeli yang segar. Meski masih bentuk serpihan, bubuk ataupun pasta, bentuknya lebih nyaman, tapi, biasanya manfaatnya lebih sedikit daripada yang utuh dan segar. Hati-hati saat membelinya, jangan mengambil tekstur yang lembek atau hitam warnanya, karena biasanya sudah busuk.Soal ukuran tidak selalu mengindikasikan kualitas, tapi memilih yang berukuran besar akan memudahkan dalam penggunaanya. Bawang putih tak selalu harus disimpan di lemari es, beberapa orang menyimpannya di frezzer setelah mengiris-irisnya, dalam rangka efektifitas. Tapi, proses tersebut bisa menurunkan aroma dan mengubah tekstur. Bersihkan saja bawang putih sesaat sebelum digunakan.
National Health and Medical Research Council (NHMRC), menyebutkan bukti bahwa konsumsi _ – 1 buah bawang putih setiap hari bisa menurunkan kadar kolesterol sekitar 9 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar