OLEH : Dr dr Agung Pranoto MSc SpPD K-EMD
Konsultan Ahli Endokrin, Metabolik, & Diabetes
Dokter yang terhormat, saya punya beberapa pertanyaan tentang kondisi suami saya. Dia sekarang berusia 59 tahun. Tinggi badan 166 cm dan berat badan 66 kg. Dia suka joging seminggu dua kali, mulai pukul 06.00-pukul 08.00, sehingga rata-rata dua jam. Pada saat ini ada masalah dengan kesehatan. Suami saya rutin melakukan cek darah. Hasilnya normal dengan fibrinogen 350 mg/dl. Tiga bulan kemudian, dia checkup lagi. Ternyata, fibrinogen naik menjadi 700 mg/dl. Selama ini suami saya sudah ke beberapa dokter untuk menanyakan hal itu, tetapi sampai sekarang belum menemukan solusi. Apa yang harus kami lakukan, Dok. Di mana kami bisa tahu tentang fibrinogen itu? Terima kasih banyak ya Dok atas jawabannya.
Nunik, Surabaya
Jawaban:
Ibu Nunik, fibrinogen merupakan molekul protein yang penting untuk tubuh manusia. Ia memiliki fungsi untuk pembekuan darah. Harga fibrinogen darah dalam tubuh normalnya antara 200-400 mg/dl. Fibrinogen berlebihan bisa memengaruhi aliran darah sehingga kemampuan penyediaan oksigen dalam darah bisa menurun. Darah akan menjadi kental dan alirannya menjadi lambat.
Fibrinogen, jika menyatu dengan trombosit, bisa mencetuskan formasi bekuan darah pada pembuluh darah arteri. Selanjutnya, ia bisa berubah menjadi fibrin dan hasil akhirnya terjadi pembekuan darah.
Fibrinogen bersamaan dengan kolesterol LDL bisa pula membentuk endapan aterosklerosis yang akhirnya menyumbat pembuluh darah arteri. Misalnya, pada pembuluh darah koroner jantung. Stroke juga dimungkinkan terjadi terkait bekuan darah arteri otak yang diakibatkan penurunan aliran darah ke otak.
Atas dasar berbagai hal di atas, sangat penting menurunkan kadar fibrinogen supaya risiko bekuan darah yang tidak normal pada pembuluh darah arteri berkurang. Fibrinogen yang berlebihan dalam jangka panjang bisa bertindak sebagai bahan aktif untuk terbentuknya pengapuran pembuluh darah. Atau, lebih dikenal dengan istilah aterosklerosis. Jika itu terjadi pada pembuluh darah jantung, akan timbul penyakit jantung koroner. Jika terjadi pada pembuluh darah otak, hal itu bisa menyebabkan stroke.
Meski begitu, fibrinogen bukan satu-satunya penyebab stroke dan serangan jantung. Banyak pula faktor pencetus lain seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dyslipidemia, rokok, obesitas, dan umur yang lanjut. Tingginya fibrinogen dalam tubuh bisa juga disebabkan kebiasaan merokok.
Udara yang dingin juga terkait dengan peningkatan fibrinogen darah. Itu dibuktikan dari data penelitian di negara dengan empat musim. Angka kejadian serangan jantung dan stroke meningkat pada musim dingin dibandingkan saat musim panas. Faktor keturunan yang dibawa kelainan genetik juga merupakan salah satu penyebab peningkatan fibrinogen.
Beberapa obat-obatan yang bisa menurunkan fibrinogen secara langsung ataupun tidak langsung, antara lain, aspirin, green tea, ginkgo, vitamin E, vitamin A, beta carotene, olive oil, fish oil, asam folat, vitamin B6, vitamin C, dan obat penurun lemak golongan fibrat.
Cara lain secara nonfarmakologis untuk menurunkan fibrinogen adalah stop rokok, menghindari obesitas, menurunkan kolesterol LDL, dan menghindari paparan udara dingin. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar