Minggu ini Media Masa Nasional dihebohkan dengan tertembaknya, tempat ditembaknya, 3 (tiga) orang yang "dianggap Teroris".Mungkin masyarakat diluar Pamulang akan mencap Pamulang sarang "Teroris" mengingat "seringnya" wilayah Pamulang dan sekitarnya (Ciputat) menjadi ajang penembakan para "Teroris".
Memang ada beberapa kejadian yang terkait dengan hall-hal tersebut yang bila diurutkan kira-kira ada 4 kejadian dalam ingatan saya, yaitu :
- Rumah Ust. Abu Jibril yang kala itu ada Bom meledak yang mengakibatkan sang Ust. harus berususan dengan Densus 88.
- Penangkapan "teroris" di Ciputat dekat Kampus UIN beberapa waktu lalu
- Penangkapan anak Ust. abu Jibril yang bernama Muhammad Jibril yang didakwa menjadi pengalir dana bom Kuningan (maaf kalau keliru tolong dikoreksi)
- Dan yang terkini saat ini tentunya.
Semestinya dengan adanya Pos Polisi tersebut para "Teroris" tersebut sedikit sungkan untuk melakukan aktifitas hariannya, kecuali memang mereka sudah merasa bisa nyaru sehingga yakin pasti nggak bakal terendus oleh aparat keamanan.
Atau aparatnya yang kurang jeli? Entahlah, saya tidak punya kompetensi membahas hal itu.
Yang jelas, mereka para teroris justru tertangkap disini, berarti sebenarnya Pamulang bukanlah tempat yang aman buat para "teroris" apalagi nyaman. Kalau ada "teroris" tertangkap ada dua kemungkinan pendekatan, yaitu :
- Terorisnya nyalinya segede gajah tapi goblog.
- Aparat keamanannya (intel) mandul karena wilayahnya bisa kebobolan oleh para "teroris tiban/jatuh dari langit" tersebut.
Sekian dan terimakasih
.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar