hati-hati buat yang doyan sayur kangkung

Link

Berbagi informasi, ada seorang anak kecil yang diajak makan di luar rumah oleh papanya, kemudian papanya mengajak anak kecil itu untuk makan di salah satu restoran yang terletak di pusat kota, kemudian karena anak itu penggemar sayur kangkung, maka papanya memesan cah kangkung untuk anaknya, sang anak pun memakan cah kangkung tersebut dengan lahapnya, dan sesampainya dirumah anak tersebut merasa sakit perut, dan anak itu tak henti-hentinya buang air besar, sampai mama papanya panik sehingga anak tersebut diajak kerumah sakit untuk diperiksa, dan ketika dirongsen dokter menyarankan agar anak itu dioperasi, kedua orang tua anak tersebut kaget bukan kepalang, dan mereka pun menanyakan "kenapa anak saya harus dioperasi dok, apa tidak ada jalan lain?" dokter pun menjawab tidak ada pak, karena menurut hasil rongsen anak bapa, dalam perut anak bapa terdapat banyak lintah, dan dokter pun bertanya "anak bapak terakhit makan apa?" dan sang ayah pun menjawab "kami berdua poergi kerestoran dekat pusat kota, dan anak saya saya pesan makanan cah kangkung, memang ada apa dok?", dan dokter pun menjawab "saya harap bapa sabar mendengarnya, didalam cah kangkung yang anak bapa makan terdapat lintah, dan lintah tersebut berkembang biak dengan cepatnya, asal bapa ketahui, lintah tidak akan mati walau dia sudah direbus dengan air mendidih kecuali kalau dibakar, jadi sekarang dalam perut anak bapa terdapat banyak lintah,jadi jalan satu-satunya dalah dengan operasi untuk mengangkat linta-lintah tersebut dari perut anak bapa." itulah kata-kata dokter menyarankan.
WAH SEMENJAK DENGER CERITA ITU GW KALO MAU MAKAN KANGKUNG MIKIR-MIKIR DULU, GW TAKUT BANGET DAH :(


--------------------------------------------------------------------------


Link: Lintah Pembunuh Dalam Sayur Kangkung?

Jika Anda penggemar kangkung, baik itu ca kangkung, petis kangkung, kangkung cos, dll yang berkaitan dengan kangkung, mungkin cerita ini dapat menjadi pertimbangan bagi Anda pada saat akan mengkonsumsi kangkung.

Saya mendapat cerita ini dari seorang teman, tapi Saya lupa tempat persisnya di negara mana, yang jelas antara Singapura / Malaysia.

Pada suatu hari di rumah sakit terkenal, semua dokter kebingungan hanya karena ada seorang anak kecil yang tampan menderita sakit perut. Anak itu dibawa ke rumah sakit oleh orang tuanya setelah 2 hari menderita diare. Sudah bermacam obat sakit perut yang diberikan kepada anak itu, namun diarenya tidak kunjung sembuh.

Di rumah sakit orang tua anak tersebut ditanya oleh dokter, makanan apa saja yang sudah dimakan oleh anak tersebut selama 2 hari ini. Orang tua anak itu kebingungan, karena sejak anaknya diare otomatis anak tersebut tidak mau makan, dia hanya minum susu, itu pun langsung dikeluarkan lagi. Setelah usut punya usut, ternyata sebelum menderita diare, malamnya anak tersebut baru saja diajak makan kangkung cos di restoran oleh orang tuanya.

Dokter segera melakukan rontgen, ternyata diusus anak tersebut telah berkembang biak lintah dengan anaknya yang kecil-kecil. Dokter angkat tangan dan menyatakan tidak sanggup mengambil tindakan medis apapun. Akhirnya anak kecil tampan yang malang itupun meninggal dunia.

Usut punya usut, ternyata lintah itu sebelumnya bersemayam di dalam batang kangkung yang besar. Memang, untuk penggemar kangkung cos yang paling enak adalah batangnya, apa lagi jika dimasak oleh seorang ahli, maka kangkung cos rasanya akan menjadi renyah. Lintah yang berada di dalam batang kangkung itu tidak akan mati walau dimasak selama apapun, apa lagi untuk kangkung cos prosesmemasak tidak terlalu lama untuk menghasilkan rasa kangkung yang enak. lintah hanya akan mati jika dibakar.

Di dalam usus anak tadi, lintah yang tadinya hanya 1 dalam 2 hari berkembang biak dengan cepatnya karena terus menerus menghisap darah yang ada, otomatis dokter juga kebingungan, bagaimana mematikan/membersihkan lintah yang telaha sangat banyak tersebut dari dalam usus anak malang itu.

Jujur, sejak mendengar cerita itu, kesukaan saya akan kangkung menjadi berkurang, boleh dibilang sudah 1 bulan ini saya sama sekali tidak mengkonsumsi kangkung dalam bentuk apa pun, bukan karena menjadi paranoid, tapi bagi Saya lebih baik menjaga segala kemungkinan yang ada, toh tidak hanya kangkung yang dapat kita konsumsi, masih banyak sayur lain yang dapat kita makan dengan meminimalisir segala kemungkinan "lintah" yang terselip di dalamnya.

Semoga cerita ini dapat menjadi pertimbangan untuk kita semua pada saat ingin mengkonsumsi kangkung.

Artikel Terkait :



Tidak ada komentar:

Arsipnya