Cakrawalainfo.com (Solo) - Jaman sekarang, banyak pria menepuk dada akan kehebatannya diatas ranjang. Bahkan ada yang mengaku (maaf) mampu melakukan hubungan suami istri hingga 7 kali dalam satu malam. Benarkah pengakuan sebagian pria itu ?
Kalau pun benar, hampir dapat dipastikan mereka menggunakan suplemen tertentu untuk menambah daya tahan ereksi. Dan, paling mereka hanya mempunyai istri tak lebih dari 10. Karena sekarang, yang tercatat mempunyai istri sebanyak 9 orang, hanya seorang pria asal Pemalang, Jawa Tengah. Kehebatan pria sekarang, tak ada yang mengalahkan raja Kasunanan Surakarta (Solo) atau memerintah tahun 1893-1939 yakni Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Pakubuwono X.
Dikalangan kerabat keraton Solo dan Yogyakarta, raja Surakarta yang ke 10 ini, selain dikenal paling bijaksana dalam hal mengatur pemerintahan serta mengayomi rakyatnya, juga dikenal satu-satunya raja trah Mataram yang paling banyak mempunyai istri. Bayangkan, jumlah istrinya saja sebanyak 45 orang dan putra putrinya berjumlah 68 orang.
Namun kenyataannya saat itu, ia mampu mengatur irama biologis tanpa melukai hati istri satu dengan istri lainnya. Sebagai raja yang terkenal bijaksana, kala itu semua istrinya mengaku puas akan "kegagahan" Sinuhun Pakubuwono X.
Lalu apa sebenarnya rahasia "kegagahan" Sinuhun Pakubuwono X ini? Menurut penuturan cicit Sinuhun Pakubuwono X, Raden Sumitro, memang pada jaman kerajaan tak ada yang namanya obat suplemen untuk hal-hal seperti itu. Tapi, bagi raja-raja di Jawa, khususnya Sinuhun Pakubuwono X, mempunyai resep kusus untuk "melayani" istri-istrinya yang berjumlah 45 orang. “Dan itu, sangat erat kaitannya dengan mitologi,” katanya.
Apa resepnya ? Ternyata, cukup mudah. Dengan menghaluskan sebanyak 40 butir merica, 40 lembar daun sirih serta 40 bawang lanang dan rebus lalu disaring. Cara menghaluskannya, tidak boleh diblender atau ditumpuk. Tapi dihaluskan dengan cara menggunakan layah dari batu.
Setelah itu, embunkan selama 1 malam dan minum. Untuk menjaga "kegagahan" sepanjang hidup, imbuh Sumitro yang kini tinggal di komplek kadipaten Pakualaman Yogyakarta, lakukan setiap 7 hari sekali. "Kalau menurut leluhur saya, resepnya ya...cuma itu, gampangkan ?", terang pria yang juga penggemar keris ini kepada Reporter Cakrawalainfo.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar