Ini blog yang menarik tentang Bung Karno, sebaiknya dibookmark untuk menambah wawasan.
Ditulis dengan ringan dan singkat namun cukuplah menjadi obat haus tentang kisah seorang bung Karno.
Berikut ini latar belakang penulisan blog termaksud.
Silahkan disimak... semoga ada yang suka
:)
------------------------
About this Blog
Digagas bukan sebagai blog komersial, tetapi ini blog spesial. Bukan karena merah marun background-nya, tetapi karena nama besar Sukarno-nya. Nama besar yang bahkan telah diakui seluruh dunia. Rasanya tidak aneh kalau kita pun meng-amin-inya. Lepas dari kontroversi yang menyelimuti perjalanan hidup Bung Karno, dia tetaplah orang besar. Besar cita-citanya, besar ide dan gagasannya, besar pula kecintaannya terhadap Tanah Air.
Saya bertekad, harus mewarisi segenap ajaran dan kebaikan yang melekat pada dirinya. Sekalipun begitu, saya tidak harus memuji, karena dia bukan Nabi. Tapi saya pun tak harus menghina, karena dia bukan durjana. Bung Karno tidak akan lebih agung meski aku junjung-junjung. Bung Karno tidak akan jadi kecil meski kusamakan dia dengan upil. Sukarno adalah Sukarno. Titik. Terima saja dia apa adanya. Jangan ditambahi. Jangan dikurangi.
Begitu niat blog ini di-create dengan asma Allah. Bismillah, atas nama Tuhan, blog ini aku persembahkan bagi dunia, atas nama rasa yang jumawa, atas nama cinta Tanah Air, atas nama hormat pada Pahlawan Proklamator.
Tekad terakhir perlu saya nyatakan, bahwa semua tulisan yang saya sajikan, adalah sepenuhnya tulisan saya (kecuali yang saya kutip dari sumber lain). Kami persilakan mengutip sebagian atau seluruh isi tulisan saya, tentu saja, dengan menyebut sumbernya (rosodaras.wordpress.com), fair enaugh bukan?.
MERDEKA!!!
Sekilas Saya
Saya, Roso Daras…
Bukan siapa-siapa, hanya orang yang menggandrungi Bung Karno. Gandrung akan kecintaannya terhadap Tanah Air. Gandrung akan pemikiran-pemikirannya, dan terutama gandrung akan rasa nasionalismeya. Atas alasan itu pula, saya berusaha terus dan terus menggali pemikiran-pemikiran Bung Karno. Setidaknya, untuk memuaskan nafsu keingintahuan saya lebih jauh tentang sosok Putra Sang Fajar.
Pergulatan saya dengan pemikiran Bung Karno, sampailah saya pada momentum yang saya sebut “kebetulan”, yakni ketika saya menulis buku “Aktualisasi Pidato Terakhir Bung Karno: Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah”, dan langsung disambut baik penerbit Grasindo (Gramedia Group),dan diterbitkan sebagai salah satu “seri pemikiran Bung Karno”, yang terbit tahun 2001, bertepatan dengan seabad Bung Karno. Momentum itu makin memompa semangat saya untuk terus memahami pemikirannya.
Pahamkah saya terhadap pemikiran Bung Karno? Jauh panggang dari api. Makin mencoba mendalami, makin merasa kecil saya. Makin berusaha mempelajari, makin bodoh saja rasanya. Sebaik-baiknya sikap, adalah tidak berhenti. Itu artinya, saya sedang dalam perjalanan memasuki belantara Sukarno.
Ibarat spon basah, semua hal yang saya coba serap, akhirnya menumpulkan otak saya. Karenanya, saya harus segera memeras spon basah tadi, agar kembali kering dan siap menerima hal-hal baru dari seorang Sukarno.
Saat ini, saya sedang menyusun sebuah buku, tidak jauh dari sosok Bung Karno. Insya Allah, tidak lama lagi akan terbit. Itu adalah salah satu upaya saya memeras spon basah. Nah, blog ini sedianya saya siapkan, manakala karena satu dan lain hal, buku tadi tidak jadi terbit. Dan jika itu terjadi, maka di sinilah akan saya tampilkan. Niatnya hanya berbagi.
Saya melihat begitu banyak komunitas pro Sukarno. Barangkali sama banyaknya dengan para pihak yang antiSukarno. Bagi saya, itu tidak masalah. Mengagumi dia adalah hak saya. Sekalipun begitu, kekaguman saya sejauh ini saya anggap normal-normal saja. Artinya, saya kagum terhadap ajaran Bung Karno, tetapi tetap dengan kesadaran bahwa, Bung Karno tidak akan lebih besar kalau saya puji…. Bung Karno tidak akan lebih kecil kalau saya maki. ***
-------------------------------Notes :
Menarik kan?
:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar