Chairani Ade, Putri Bungsu Jusuf Kalla

Chairani Ade Jusuf Kalla - Putri bungsu Wapres Jusuf Kalla kelahiran Makassar 16 Oktober 1980 ini pernah menjajal berbagai macam olahraga, dari renang, latihan di gym, hingga pilates dan yoga. Sayang, kesibukan membuat olah tubuhnya terhenti. Ia pun bertekad menghidupkan yoga lagi di tahun 2009.
Foto Chairani Ade Jusuf Kalla

Menggeluti dunia kesehatan dengan menjabat Business and Development Director di Kemang Medical Care (KMC), rumah sakit ibu dan anak yang baru beroperasi tahun 2008, Ade tahu betul makna pentingnya kesehatan.

Suka makan

Bungsu dari lima bersaudara putri pasangan Jusuf Kalla dengan Mufidah JK ini selalu memulai hari dengan makan buah. "Karena bapak setiap hari harus makan buah, dan bapak suka mangga dan melon, jadi tiap hari saya juga ikut makan buah itu," ceritanya tentang kebiasaan bapaknya. Dua jenis buah itu selalu ada di rumah setiap hari. Selain itu, Ade juga menggemari buah semangka dan stroberi.

Lahir dan besar di Makassar, membuat kelahiran 16 Oktober 1980 ini juga menyukai makanan laut, seperti kepiting dan udang. "Sekali seminggu biasanya kami dikirimi udang langsung dari Makassar. Udangnya lebih enak, lebih besar, dan lebih segar," sebut penggemar berat aktor Ken Watanabe ini.

Sejauh ini tidak ada pantangan makanan bagi perempuan dengan tinggi/berat 154 cm/44 kg ini. "Saya memang tidak pilih-pilih makanan," katanya lagi.

Tentang daging merah, diakui oleh lulusan Academy of Art University, San Fransisco, AS ini, ia mengurangi konsumsinya, dan lebih memilih daging putih seperti ayam atau ikan. Sayur atau lalapan tentu harus ada setiap hari. "Di rumah selalu ada tumis kangkung," ucapnya.

Ada satu masakan favorit yang terasa lezat jika yang mengolah ibunya. "Masakan telur ikan terbang. Seperti sup, rasanya enak sekali," kata Ade sambil membayangkan kelezatan masakan tersebut.

Cuti olahraga

Doyan makan, tak membuat berat badan Ade bertambah. Kalaupun berlebih, paling banyak 2 kg, meski tetap membuatnya tidak nyaman. Agar tetap bugar, perempuan yang pernah bekerja di dunia periklanan ini berusaha menyempatkan diri berolahraga.

Cukup banyak jenis olahraga yang sudah dia coba. Sejak tahun 2006 ia sudah rajin yoga. Sempat pula ia menambahkan olahraga di gym dalam jadwal kegiatannya. Karena dirasa berat, olahraga itu kemudian dihentikan. "Ngegym itu ternyata berat banget, " katanya beralasan.

Masalah tekanan darah rendah juga menjadi pertimbangannya. Belum lagi ia kerap memiliki masalah dengan lambung.

"Kami sekeluarga tuh sakit maag semua," ungkap perempuan yang agak pendiam ini. Nah, supaya lambungnya tidak sering rewel, ia tak boleh telat makan.

Ade pun memilih hanya beryoga dua kali seminggu. Ia punya pelatih sendiri supaya bisa melakukan gerakan yoga dengan benar. Ia mengaku, banyak manfaat ia peroleh dari yoga.

"Yoga menenangkan dan membuat saya rileks. Badan terasa lebih segar serta pikiran lebih tenang, dapat berkonsentrasi, dan jadi lebih fokus. Juga tidak mudah lemas," papar gadis yang suka menikmati musik dan film, serta punya hobi melukis ini. Namun, kesibukan menangani KMC memaksanya untuk "cuti" sejenak dari yoga. (dari berbagai sumber)

Artikel Terkait :



Tidak ada komentar:

Arsipnya