clipped from www.solopos.com
08-Januari-2009 11:01
Pereli Terry tewas akibat serangan jantung
Buenos Aires---Reli Dakar melanjutkan reputasinya yang mematikan setelah Rabu (7/1) ditemukan mayat pereli sepeda motor asal Prancis, Pascal Terry (49), yang sebelumnya dinyatakan hilang.
Pereli asal Normandia itu hilang sejak mengikuti tahapan kedua reli itu Minggu dan mayatnya ditemukan sekitar 100 meter dari lintasan lomba dan 190 km di wilayah selatan Santa Rosa, tempat para pereli melakukan gerak awal (start) tahapan kedua.
Polisi mengatakan jasad Terry sudah diotopsi dan ditengarai ia meninggal Minggu malam menjalang Senin dinihari.
"Ia tewas karena gangguan pada paru-parunya, yang menyebabkan gangguan pernafasan dan berpengaruh pada jantungnya," kata Julio Acosta, pejabat kepolisian di Propinsi La Pampa, kepada media di Argentina.
Panitia Penyelenggara Reli Dakar menyatakan rasa duka mereka atas kematian Terry itu.
"Kami amat sedih dengan kematian Pascal Terry yang ditemukan di tengah malam antara 6 dan 7 Januari pada pukul 02.10," kata panitia dalam pernyataan mereka.
"Ia berada di tempat yang paling sukar diakses di tengah semak belukar. Ia terkapar sekitar 15 meter dari kendaraannya. Helmnya sudah terlepas dari kepalanya," kata panitia.
Juru bicara panitia mengatakan kepada jaringan televisi kabel Argentina TN bahwa Terry Minggu menghubungi melalui radio menyatakan bahwa ia kehabisan bahan bakar kendaraannya namun beberapa saat kemudian menghubungi lagi mengatakan ia sudah mendapatkannya dari peserta lainnya.
Beberapa waktu kemudian pada hari yang sama, ia mengirim tanda darurat dan panitia segera melancarkan pencarian, yang sempat terganggu karena panitia mendapat informasi salah yang menyebutkan ia sudah memasuki kawasan akhir perlombaan untuk tahapan keempat di Neuquen.
Reli Dakar, dimulai sekitar 31 tahun lalu sebagai acara arak-arakan mobil melintasi padang pasir Sahara dari Paris ke ibukota
Senegal, hingga kini sudah meminta korban nyawa 26 peserta reli dan 25 orang lainnya, termasuk dua orang kanak-kanak yang ditabrak peserta pada 2006.
Acara perlombaan tahun ini merupakan yang ke-30 dan diadakan di Argentina dan Cile, sebagai pengganti tempat di Afrika, karena alasan keamanan di Mauritania, yang menyebabkan reli tahun lalu (2008) dibatalkan.
Reli Dakar masa lalu merupakan olahraga otomotif paling menantang, melelahkan dan berbahaya.
Pada 2007, pereli sepeda motor Elmer Symons dari Afrika Selatan dan pereli Prancis, Eric Aubijoux, tewas ketika berlomba pada lintasan reli di wilayah Afrika.
Rali Dakar 2009, yang dimulai di Buenos Aires minggu lalu, juga sudah menyebabkan luka parah pereli Inggris, Paul Green dan navigatornya Matthew Harrison, yang kini kondisinya serius di rumah sakit, karena kendaraan roda dua mereka terbalik di tahapan pertama, Sabtu.
Sumber: Antara
Oleh: Ahmad Mufid Aryono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar