Mobil Kiat Esemka Joko Wi Jadi Buah Bibir, Walikota Semarang Soemarmo Bilang Ojo Narsis

Berapa minggu terakhir ini media lokal/daerah di Jawa Tengah maupun media Online skala Nasional lagi gencar-gencarnya tayang berita tentang mobil anak bangsa yang berjudul Kiat Esmeka.

Coba googling keyword tersebut maka detail tentang beritanya akan marak memenuhi halaman browser kita. Atau baca berita di Yahoo News Indonesia tentang hal itu.

Banyak kalangan yang kemudian ramai-ramai melirik produk anak negeri tersebut, namun apa lacur di Semarang pejabatnya kok bikin statement yang gak enak dikuping. Ya walikota Semarang Soemarmo nampak tak suka dengan booming berita tentang Kiat Esemka dan Joko Wi-nya.

"Tidak usah cari perhatian, yang penting beri motivasi para siswa. `Ojo` narsis lah," kata Wali Kota Semarang, Jawa Tengah, Soemarmo saat ditanya apakah dirinya akan menggunakan mobil produksi pelajar SMKN Surakarta itu, di Semarang, Kamis. 
Benarkah Joko Wi cari perhatian belaka? Atau Soemarmo yang gak bisa cari perhatian dan merasa keduluan dibanding Joko Wi?

Mana yang lebih dikenal dan fenomenal, Joko Wi yang disebut suka narsis atau Soemarmo yang saya pun baru tahu namanya gara-gara dia sentil Joko Wi agar jangan Narsis?

eh tapi Sebuatan narsis itu ditujukan ke siapa ya?

Setelah sebelumnya Gubernur Jateng Dan Jatim nyindir sang Walikota fenomenal Joko Wi tentang Kiat Esemka.

Bibit juga menyatakan belum akan menggunakan mobil Esemka untuk kendaraan dinas. Alasannya, kendaraan yang belum lulus uji kelayakan dan keselamatan tidak boleh digunakan di jalan raya. Rasa bangga, kata dia, tidak harus ditunjukkan dengan menggunakan mobil itu di jalan raya. "Rasa bangga itu harus terukur," kata Bibit.

Dia mengaku heran dengan keputusan Wali Kota Surakarta Joko Widodo yang berniat menggunakan mobil itu sebagai kendaraan dinas. "Kok, sudah dipasangi pelat nomor. Itu kan sembrono," kata Bibit. Apalagi kendaraan dinas memiliki jam terbang tinggi sehingga harus dipastikan keamanannya. 
"Itu (mengunakan mobil Esemka) hanya bagus untuk tag line untuk pencalonan presiden atau gubernur itu bagus," kata  Soekarwo sambil terkekeh. Menurut dia,  jika ingin membangun perekonomian daerah dengan cepat, kepala daerah harus fokus pada pengetatan produk impor.


Pamulang, 6 Jan 2012

Artikel terkait :









Artikel Terkait :



Arsipnya