Saling ledek di antara anggota DPR sudah tidak lagi produktif dan cenderung seperti anak taman kanak-kanak yang sedang berebut mainan.
Politisi Partai Demokrat menuduh rivalnya bagai ikan salmon, yang kemudian diartikan sebagai singkatan dari intelektual dadakan asal ngomong.
Tidak terima, politisi Partai Golkar yang merasa kena sindir balik menuduh Partai Demokrat dengan istilah ikan teri asin.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera yang juga merasa kena sindir ikut-ikutan menyebut politisi partai bentukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut dengan istilah ikan piranha buas.
Saling ledek ini terus berkembang hingga muncul istilah ikan tongkol sampai ikan paus. Memang benar kata mantan Presiden Abdurahman Wahid atau Gus Dur yang menyebut anggota DPR tak ubahnya seperti anak TK.
Saling ejek saling sindir tanpa ada bobot dan terkesan seperti orang tidak berpendidikan. (*)