Makanan Sehat Untuk Vegetarian

 clipped from koranjogja.com

Minggu, 04 Januari 2009 10:24

Menjadi vegetarian memang sebuah pilihan. Dulu pilihan itu mau tidak mau membuat ia repot saat ingin menikmati makan di luar. Namun kini hal itu sudah tidak terjadi, karena ada beberapa resto yang khusus atau yang menyediakan menu vegetarian. Salah satu resto rujukan di Kota Jogja, kita sambangi beberapa waktu lalu

HARIAN JOGJA/DESI SURYANTO

Rujukan itu, datang kira-kira terjadi menjelang akhir Desember lalu. Sambil menyerahkan brosur, seorang rekan memberikan sedikit gambaran dan acungan jempol bagi warung makan khusus vegetarian itu. Hem, karena merasa penasaran, saya segera menghubungi nomor yang tertera di brosur. Setelah menunggu beberapa saat, Mariana si pemilik warung menjanjikan pertemuan pada suatu siang di tempat yang bernama Soma Yoga.
Huh, jauh di luar dugaan. Suasana siang di Babarsari ternyata cukup membuat tubuh merasa kepayahan dan mata jadi tidak fokus melihat jalan. Untungnya tempat yang dituju sudah di depan. Dari tampak depan, warung ini sebenarnya tidak terlihat spesial. Apalagi tempat ini diampit warung makanan lain yang sudah dikenal masyarakat Jogja.

"Siang Mbak, " sapa seorang pelayan dengan senyum lebar dan mata berbinar ketika melihat saya.
"Ingin duduk dimana?" tanyanya lagi dengan ramah dan berjalan mendekat, "Ini menunya." katanya sambil berdiri di depan saya sambil menanti jika saya membutuhkan informasi tambahan mengenai menu yang disajikan.
Setelah beberapa saat mengadakan pembicaraan, saya mencoba mencicipi menu unggulan di tempat ini yang berisi nasi, sayur asam, sambal, tempe tahu bacem, sebuah lauk yang dibuat seperti tempura, sate serta juice mangga.

Usai mencatat pesanan, pelayan itu pergi untuk menyiapkan pesanan. Sementara itu, saya berkeliling sambil mengamati keadaan sekitar. Suasana di dalam ternyata tidak seperti di luar. Walau ruangannya terbatas, desain interor yang ditampilkan cukup membius mata dan udara terasa adem.  
Bagian luar ruangan atau emper, dimanfaatkan si pemilik sebagai ruang tambahan. Beratapkan anyaman bambu, suasana Soma Yoga jadi terasa adem di tengah panasnya hari. Di sisi-sisi samping, warung ini dilengkapi kerai bambu untuk menjaga privasi.
Di sebelah barat ruang ada sebuah tempat yang dibuat panggung kecil untuk konsumen yang ingin makan sambil lesehan. Sedangkan sisi timur dan dalam, kursi meja ala Jawa, membawa nuansa kuno tapi cukup asri.

Di sisi utara, rak yang menempel di sekat ruang menampung berbagai macam bahan makanan seperti mie instan, susu kedelai, coklat sampai kue kering yang dijual. Uniknya semua tidak menggunakan telur, susu dan bahan pengawet.

Kekhasan ornamen Soma Yoga juga terlihat dari beberapa gambar lawas yang menceritakan kesejatian orang Jawa terpampang menghiasi tembok di sisi barat dan timur. Sementara itu di sebelah utara, terdapat pembatas ruang antara dapur dan warung dari anyaman bambu dan tambahan jerami di sisi atas.
"Mbak ini pesanannya," kata pelayan tadi yang tiba-tiba membuyarkan rasa kagum saya. "Silakan dinikmati," katanya usai meletakan makanan di atas meja.
Kini saya kembali saya termangu melihat sajian makanan di depan. Setiap makanan disajikan cukup menarik perhatian. Untuk makanan tanpa kuah, semua disajikan di atas piring anyaman beralaskan dedaunan. Sambal yang ikut menemani makanan juga disiapkan pada sebuah dedaunan pisang yang dibentuk persegi. Khusus sayur berkuah, makanan itu disajikan di atas mangkuk berornamen dedaunan.

Karena kerongkongan terasa sangat haus, sebagai langkah awal, saya segera meminum jus mangga terlebih dahulu. Yummy, rasa dahaga dan panas di luar ruang jadi ternetralkan oleh seteguk minuman ini. Mangga yang dipilih terasa pas di lidah. Tidak terlalu asam atau manis.
Untuk makanan? Yup, kita mulai petualangan mulai saat ini. Pertama kali, saya ingin mencoba sayur asam. Memegang mangkuk yang berornamen dedaunan, terasa jika sayur ini masih hangat. Aroma asam yang keluar setelah dihangatkan membuat lidah dan air di sekitar mulut mengetuk bibir, meminta makanan itu cepat-cepat dicicipi.

Dan dalam hitungan 30 detik, saya mencicipi dua sendok sayur asam. Rasanya ... tidak jauh berbeda dengan sayur asam seperti biasa tetapi ada sesuatu rasa yang berbeda. Begitu pula dengan tempe dan tahu bacem, kedua lauk ini juga tidak terasa beda. Tetapi jika diperbolehkan menilai, diantara satu-lima bintang. Saya memberikan empat bintang bagi tahu ini. Struktur tahu yang lembut membuat bumbu meresap sempurna. Nah, kalau orang Jawa mengatakan lauk tahu bacem ini nglawuhi.

Tiba waktunya untuk menyantap 'tempura'. Makanan ini terasa sangat kenyal. Namun 'daging buatan' yang dibalut pada sere membuat aromanya keluar dan menggoda untuk dihabiskan. Sedangkan sate olahan yang berbentuk kotak-kotak kecil ditusuk memberi sensasi tersendiri. Ketika dikunyah, bumbu yang ada di dalam sate pecah di dalam mulut. Daging buatan itu terasa sedikit kenyal tetapi seperti 'tempura buatan.'
Ketika mendapat kesempatan bertemu dengan pemilik Soma Yoga, saya tidak segan-segan bertanya tentang resep daging buatan itu. Mendengar pertanyaan saya, Mariana tersenyum lalu dengan sabar memberikan penjelasan panjang.

Berdasarkan ceritanya, ide awal warung ini berasal dari kebiasaannya yang ingin mempunyai pola hidup sehat. Karena ingin menularkan kebiasaan positif ini, Mariana akhirnya mendirikan warung ini sejak 2007 lalu. "Makanan di sini tidak menggunakan vetsin (MSG), ikan, daging, telur, susu hewani sehingga bebas kolestrol," kata dia singkat.

Lebih lanjut dia mengatakan, makanan di tempat ini tidak menggunakan bawang merah dan putih. Menurutnya, kedua bumbu itu tidak terlalu baik bagi masyarakat yang tinggal di daerah tropis seperti Indonesia. Untuk itu, dia mengganti bumbu makanan dengan bumbu pengganti yang diimpor dari negara lain.

"Selain itu, kami tidak ada rahasia. Bila menggunakan bumbu pengganti itu semua orang juga bisa masak kok. Yah, pintar-pintarnya main bumbu," jelas dia singkat. Untuk masalah daging buatan, dia menggunakan perpaduan soya, jamur, tofu serta tepung. Selebihnya, dia mendapat pasokan bahan makanan dari luar yang sudah terjamin kualitasnya untuk kesehatan manusia.

Soma Yoga
Jl. Babarsari No. 102 Yogyakarta
0274-7110221
Waktu buka Rabu-Senin
Pukul 09.00-22.00

Menu spesial
Senin rawon
Rabu Nasi Gule
Kamis Nasi uduk dan empal
Jumat Nasi sotojamur dan Nasi Jamur penyet
Sabtu Nasi urap atau Pecel pincuk
Minggu Nasi Rendang Spesial
Sent with Clipmarks

Artikel Terkait :



1 komentar:

jemiro mengatakan...

:) semakin berfariativ makanan veget, :) jadi ingin menjadi seorang veget nih :)
makasih infonya

Arsipnya