Sebagai wartawan saya diundang Kemenag untuk menghadiri Sidang Itsbad untuk penentuan tanggal 1 Syawal 1432 H Senin malam lalu (29/8) di Auditorium Kemenag Pusat. Sidang yang dipimpin Menag Suryadharma Ali dimulai sejak pukul 16.30 dan baru berakhir pukul 21.00.
Setahu saya ini Sidang Itsbat terlama yang pernah saya hadiri. Namun betapa terkejutnya saya, ketika diumumkan ada dua daerah yang telah ..................melihat Hilal yakni di Cakung Jakarta dan Jepara Jawa Tengah. Tetapi kemudian dianulir dan dinyatakan tidak sah dengan dalih di Cakung mereka tidak disumpah sebelumnya oleh Hakim Pengadilan Agama setempat, meski mereka itu terdiri dari tiga orang ustadz FPI yang tidak diragukan lagi kredibilitasnya dan didukung Majelis Mujahiddin (MM). tetapi sayangnya FPI dan MM tidak diundang Kemenag.
Sedangkan di Jepara dengan dalih yang melihat hanya seorang sedangkan lainnya tidak melihat, jadi kesaksian mereka dianggap batal, sehingga Pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Rabu (31/8). Padahal seluruh negara Timur Tengah, Brunei, Malaysia, Singapura bahkan Australia dan AS, Idul Fitrinya Selasa (30/8) dan Muhammadiyah jauh hari sudah menetapkan Selasa (30/8). Bahkan seluruh dunia Idul Fitrinya Selasa (30/8) dan hanya Indonesia yang Rabu (31/8).
Kemudian beredar kabar jangan-jangan ini telah dipolitisir, sebab selama ini Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin selalu memimpin gerakan oposisi terhadap Pemerintahan SBY, sehingga Pemerintah harus berbeda dengan Muhammadiyah ! Wallahu 'alam. (*)
Source : http://www.facebook.com/notes/abdul-halim-ayim/idul-fitri/224049294311033
Tidak ada komentar:
Posting Komentar