(foto: straits times)
PRAHA - Beberapa cangkir kopi sehari diklaim dapat membantu pasien serangan jantung agar terhindar dari masalah lebih lanjut yang serius. Dengan catatan, pasien harus memiliki tekanan darah normal.
Temuan ini memang tergolong agak mengejutkan, mengingat fakta bahwa konsumsi kopi berlebihan dapat berpengaruh pada kondisi jantung, khususnya palpitasi (berdebar), tapi hal ini menggarisbawahi adanya kompleksitas efek kopi pada tubuh.
Dilansir melalui Straits Times, Sabtu (8/5/2010), sebuah studi yang melibatkan 374 pasien serangan jantung koroner atau peristiwa lain akut berhasil menyimpulkan, mereka yang memiliki tekanan darah normal dan minum satu atau dua cangkir kopi sehari hanya 88 persen lebih kecil kemungkinan mengalami kondisi yang lebih serius, dibandingkan mereka yang tidak meminum kopi. Bahkan para peminum kopi itu memiliki kecil kemungkinan mengalami kondisi dimana jantung gagal untuk memompa secara efektif.
Jadi, yang disebut left ventricular systolic dysfunction (LVSD) adalah penyebab umum terjadinya gagal jantung. Namun begitu, efek protektif tersebut ternyata tidak terlihat pada pasien dengan tekanan darah tinggi, di mana sebenarnya meminum kopi dikaitkan dengan kemungkinan peningkatan pengembangan LVSD.
"Kopi mengandung beberapa senyawa aktif biologis, yang mungkin memiliki efek baik yang menguntungkan atau berbahaya, pada sistem kardiovaskular," ujar peneliti Christina-Maria Kastorini.
Sisi positifnya, kopi ternyata kaya akan asam klorogenat dan antioksidan, yang dianggap sebagai pelindung, tapi tidak bagi penderita hipertensi.
Penelitian ini dilakukan oleh tim di Harokopio University dan Rumah Sakit Hippokration di Athena, Yunani, yang disajikan pada pertemuan Masyarakat Cardiology Eropa di Praha. (srn)
http://multiply.com/gi/sudarjanto:journal:14684
Tidak ada komentar:
Posting Komentar