VIVAnews - Di gapura itu tercetak tulisan "Pasar Mester". Dari seberang Jalan Jatinegara Timur, Jakarta Timur, hiruk pikuk manusia di sekitar gapura menyita pemandangan. Angkutan perkotaan (angkot) yang melintas pun selalu tergoda memperlambat lajunya.
Memasuki gapura setinggi empat meter itu, hiruk pikuk semakin terasa. Orang-orang terkonsentrasi di dalam bangunan pasar dan lapak-lapak yang mengelilinginya.
Pasar Mester memang dikenal sebagai pusat grosir terbesar di Jakarta Timur. Pasar ini menjadi salah satu rekomendasi bagi pemburu souvenir murah untuk pernikahan. "Pasar Mester awalnya hanya menjual bahan pokok, ayam, kambing, dan jahitan pakaian saja," kata Muhammad Yunus, sesepuh Jatinegara.
Perubahan pesat selama 60 tahun terakhir di Pasar Mester begitu lekat dalam ingatan pria kelahiran 10 Oktober 1945. Tahun 1948, kata dia, Pasar Mester hanya lapak-lapak kumuh yang dijaga para centeng.
Centeng adalah sebutan preman yang menarik uang kemanan dari pedagang. "Centeng yang terkenal yaitu Kong Jaih. Ada sekitar tahun 1950," ujar pria yang sejak usia 3 tahun menghabiskan waktu bermain di Pasar Mester.
Bangunan permanen di Pasar Mester baru muncul sekitar tahun 1970. Bangunan itu kemudian direnovasi tahun 1989 setelah terbakar. Renovasi memakan waktu 1 tahun. "Tahun 1991 pasarnya diresmikan sampai sekarang," kata pria yang akrab disapa Babe Yunus.
Pada masa Hindia Belanda, Mester tidak hanya merujuk pada bangunan pasar. Catatan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kota Tua, Mester digunakan untuk menyebut seluruh kawasan Jatinegara. Letaknya sekira 20 kilometer dari pusat Kota Batavia di Pasar Ikan.
Sejarah dimulai sejak 1661, saat guru agama Kristen asal Pulau Banda, Cornelis Senen, membuka kawasan hutan jati di daerah itu. Jabatannya sebagai guru agama membuat Cornelis Senen mendapat tambahan gelar Meester di depan namanya, yang artinya "tuan guru".
Sejak akhir abad 17, Meester Cornelis mulai menguasai tanah di kawasan hutan jati itu. Masyarakat pun menyebutnya dengan kawasan Meester Cornelis. "Orang awam sih dulu bilangnya mester tapi sebenarnya master. Ya sesuai dengan lidah orang Betawi biar gampang nyebutnya," ujarnya.
Kawasan hutan jati yang dibuka Meester Cornelis perlahan berkembang menjadi kota satelit Batavia. Pada 1924, Mester dijadikan nama kabupaten, yang terbagi dalam empat kawedanan. Kawedanan Meester Cornelis, Kebayoran, Bekasi, dan Cikarang.
Sedangkan, nama Jatinegara baru mulai digunakan pada awal pendudukan Jepang di Indonesia tahun 1942. Kala itu Jepang berupaya keras menghilangkan nama-nama yang berbau Belanda. Lantaran kawasan itu bekas hutan jati yang lebat, dipilihlah nama Jatinegara menggantikan Meester Cornelis.
Tapi, penobatan Jatinegara tidak serta merta menghilangkan nama Mester. Nama sang "tuan guru" tetap terukir indah di pasar Jatinegara.
Mengenang Meester Cornelis di Jatinegara
Mengenang Meester Cornelis di Jatinegara
Pasar Mester Jatinegara ternyata menyimpan sejarah panjang. Sejarah seorang tuan guru.
Pipiet Tri Noorastuti, Sandy Alam Mahaputra
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsipnya
-
▼
2009
(1058)
-
▼
April
(156)
- Potensi Wisata Marunda
- Demam Facebook di DPR. :(
- Perkawinan Sepeda Lipat dengan Angkutan Umum
- Susan Boyle - Singer - Britains Got Talent 2009
- Masjid di Jerman Cakep Tenan!
- Kekerasan Terhadap Bocah! :(
- Dibalik nama-nama pria Jawa sesungguhnya ada harapan
- Tips Hindari Flu Babi!
- Waduh ini Media pro JK, ngapain lagi!
- Perubahan Suhu Udara
- Lestarikan Hutan Mangrove
- Merawat Cagar Budaya
- Sampah Cemari Ibukota
- Cara Sederhana Lepaskan Ketegangan
- Kronologis Hilangnya Manohara Odelia Pinot
- Nasi Bakar Selera Pedas
- Ditemukan, Laba-laba Muka Manusia
- Iklan Marcell Pakai BB Jadi Autis Diprotes
- Situ Gintung Dibagi Tiga Zona
- Kota Tangsel Siap Menjadi Kota Pendidikan
- DPR Sertifikat Tanah Bermasalah di Situ Gintung
- Bekas Aliran Air Situ Gintung Dilebarkan
- Situ Gintung Mengamuk Lagi, Satu Mobil Terseret
- Homemade Robots Art
- Crazy natural artist
- Maling Manfaatkan Google Earth untuk Mencuri
- Rapidshare Uploader Ditangkap
- Berakhirnya Penantian Luna Maya
- Pasca Tragedi Gintung
- Bersiap Sebelum Diserbu
- Elegi Artistik Nashar
- AMI Awards 2009
- Dampak Krisis Global
- Bermain dengan Penyakit
- Limbuk Manuhara - Manohara Odelia Pinot
- Watak Berdasar Bulan Kelahiran
- Pulang Umroh - Manohara Odelia Pinot
- Mangsa Penculikan Suami? - Manohara Odelia Pinot
- Romantik, Manohara Odelia Pinot
- Foto Pernikahan Manohara Odelia Pinot
- Nasi Lengko Khas Tegal
- Blog Komunitas Wong Tegal - WaroengTegal.org
- Kuliner Setan di Tegal
- Mr. Limbad, Ikon baru dari Tegal
- Lidah Mertua (sansevieria) di Hari Bumi
- Chasan Sochib Dinasti - Banten Connections
- Atlantis Hotel - Dubai
- Pamulang Masuk TV lagi : Dua Ormas Bentrok di Pamu...
- Model Cantik Dianiaya Pangeran - Manohara Odelia P...
- Manohara Odelia Pinot Case!
- Sepatu-sepatu Aneh!
- Ironi Hubungan Alam dan Manusia
- Peringatan Hari Kartini
- Materi UAN 2003-2004 SMP-SMA untuk reference
- Indonesia Mesti Bangun Teater Berskala Internasional
- Gubernur DKI: Jalan Umum Tak Boleh Diportal
- Lidah Mertua, Daun Pendek Lebih Mahal, Tanaman Ant...
- Mendoan Tempe
- Soto Bangkong Memang Bukan Kodok
- WEDANG RONDE (GINGER RONDE DRINK)
- WEDANG JAHE
- CINCAU ICE
- ES CENDOL (CENDOL ICE)
- GEMPOL PLERED DRINK
- WEDANG SECANG (SECANG DRINK)
- Waspada Demam Berdarah
- Lomba Mewarnai Celengan
- 10 Ibu Rumah Tangga di Banten Tertular HIV/AIDS
- Raden Saleh dan Revolusi 1848
- Anjungan Banten di TMII Diresmikan
- The Ugliest Cat In The World
- Telectroscope Connects New York & London
- Nasa Shuttle Images of Mysterious ancient (Ramayan...
- Making of Eiffel Tower
- Awesome Confounded Flyovers around the World
- Nemo 33 - Deepest Swimming Pool in the world
- Photos of Historical Motorcycles
- The Big Picture at the Zoo
- Andrew Carlssin : Pria yang mengaku berasal dari t...
- Insects (Macro 13 Pics)
- Extraordinary Optical illusions
- 20 Incredible Pictures Of Rice Terraces From Above
- The Most Powerful 3 Words Phrases
- Lost Island (an amazing nature)
- Es Dawet Durian, Manisnya Alami
- Buruh Selamatkan Toshiba
- Menyikapi Pileg 2009
- Kader PPP Menggugat
- Anda Fans Berat Roy Suryo? Gabunglah di Facebook!
- Apa Iya, Megawati akan Mandeg Mandito?
- Jaringan Internet KPU Diserang Oleh 'Cybercrime'
- 39 Fakta Terunik Di Dunia
- Disengat Lebah ?!
- BELUM TAHU SURGA DUNIA
- Penitipan Kendaraan di Stasiun KA, Alternatif Solu...
- "Pohon Cemara" Tumbuh dalam Paru-Paru Manusia
- Katanya Dulu Lawan kok Sekarang berKawan - Itukah ...
- Seputar Jogja 2 - Cosmic Fav. Photo
- Seputar Jogja 1 - Cosmic Fav. Photo
- Yogyakarta City Map
-
▼
April
(156)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar