| |
Lidah mertua memang dikenal sebagai tanaman anti polutan, yang bisa menyerap polusi udara dan tanah. Namun, tanaman ini pun tetap cantik dijadikan eksterior rumah. Setelah Aglaonema dan Anthurium sempat menjadi buah bibir di kalangan pecinta tanaman, kini giliran Sansevieria (Sansevieria Sp.) atau yang lebih dikenal dengan nama lidah mertua (mother-in-law's tongue) yang sedang digemari banyak orang.Sebenarnya, sudah sejak lama tanaman ini diincar orang banyak. Akan tetapi, pesona Aglaonema dan Anthurium sempat membuat lidah mertua terlupakan. Meski demikian, tanaman ini sering dipamerkan di berbagai acara eksebisi tanaman hias dan dijual banyak nursery. Konon, dilihat berdasarkan bentuk daunnya yang memanjang ke atas dan berujung tajam inilah tanaman unik ini dinamai lidah mertua. Seperti S. laurentii yang daunnya tumbuh tinggi dan berujung tajam. Namun, ada juga Sansevieria berdaun pendek yang dinamai kuku bima. Kuku bima berharga lebih mahal dibanding Sansevieria yang daunnya memanjang ke atas, karena masa tumbuhnya yang lamban. Harganya pun bisa mencapai Rp 250 ribu - Rp 300 ribu per pot. Bahkan, sampai ada yang dihargai per daun! "Untuk Sansivieria yang daunnya memanjang ke atas, tumbuhnya lebih cepat, jadi harganya pun tak semahal yang berdaun pendek," ujar Romaida Magdalena Sirait, Manager Produksi IndoFlowers Nursery. ANTI POLUTAN Lidah mertua pun dikenal sebagai tanaman anti polutan. Lihat saja, banyak pabrik-pabrik tak lupa menanam lidah mertua di sekitar halamannya. Lidah mertua pun tetap indah dipandang saat ditanam di halaman rumah sebagai eksterior rumah. Apalagi, kata Roma, tanaman mudah perawatannya. "Tidak perlu pupuk yang rumit, pakai kompos pun bisa. Jika pakai pupuk, beri yang slow release setiap 3 bulan sekali. Di musim hujan, sirami 2 hari sekali saja. Dan sehari sekali di musim panas." Kendati demikian, waspadai penyakit yang bisa membuat daun lidah mertua menjadi basah dan membusuk. Namun, meski salah satu daunnya terkena penyakit busuk, tidak akan memengaruhi daun lain atau tunas baru yang tumbuh. Penyakit yang menyerang daun ini, lanjut Roma, hanya menghabiskan daun yang sudah busuk saja. Jadi, agar penampilannya tetap bagus, cukup buang daun yang busuk dan beri bakterisida. Lalu, daun atau tunas baru akan muncul lagi. Untuk perbanyakan, imbuh Roma, bisa dilakukan melalui dua cara, yaitu anakan atau menyemai bunga. Uniknya, meski tampaknya hanya tumbuh daun saja, lidah mertua pun ternyata memiliki bunga. Jika sudah berbunga, menurut Roma, lidah mertua akan memiliki nilai jual tersendiri karena dianggap sebagai tanaman "senior" atau sudah lama dan memasuki masa vegetatif (masa pertumbuhan). PUNYA BANYAK NAMA 1. Selain dikenal sebagai lidah mertua, tanaman ini pun kerap disebut tanaman ular sontak. 2. Di setiap negara, lidah mertua memiliki banyak sebutan. Ada yang menamainya century plan, pak lan, atau african devil's. 3. Konon, lidah mertua memiliki khasiat dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti borok, bisul atau influenza. 4. Meski lidah mertua dikenal sebagai tanaman penyerap polusi, taman lain pun ada yang memiliki fungsi sama, yaitu Bromelia tetapi dengan kadar yang berbeda. Nove BERBAGAI JENIS SANSEVIERIA 1. Sansevieria Sp. (Cincau), bentuk daunnya seperti daun cincau. Daunnya keras, tumbuh banyak, tetapi tak bisa tumbuh membesar. Paling tinggi hanya mencapai 1,5 meter. 2. S. laurentii, jenis generasi pertama yang banyak ditanam. Mudah tumbuh tinggi dengan populasi yang cukup banyak. 3. S. cylindrical, tinggi daunnya bisa mencapai 2 meter. Bentuknya seperti jari tangan dan tumbuh banyak, minimal 3 daun dan maksimal 10 daun. Daun dan batangnya berbentuk semakin melebar. 4. S. kirkii, tepi daunnya bergelombang, tidak rata, bertekstur, dan warna daunnya cokelat. Harganya masih mahal karena lamban tumbuhnya. 5. Kuku bima, bentuk daunnya kecil-kecil seperti kuku bima. Termasuk tanaman yang tumbuh lamban dan ukurannya tak bisa lebih besar lagi. Uniknya, garis tepi daunnya berwarna merah. Harganya masih tergolong mahal dan populasinya sedikit. 6. Tombak, daunnya tinggi seperti tombak dengan warna hijau muda. 7. Honey sticker, daunnya keriting di bagian tengah dengan semburat kuning, dan tepi daun berwarna hijau. 8. Superball, tepi daun berwarna kuning dan tengah daunnya bermotif loreng. 9. Tiger, sesuai namanya warna daunnya memiliki bercak seperti kulit macan. Noverita K. Waldan Dari : www.tabloidnova.com . |
Lidah Mertua, Daun Pendek Lebih Mahal, Tanaman Anti Polutan!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsipnya
-
▼
2009
(1058)
-
▼
April
(156)
- Potensi Wisata Marunda
- Demam Facebook di DPR. :(
- Perkawinan Sepeda Lipat dengan Angkutan Umum
- Susan Boyle - Singer - Britains Got Talent 2009
- Masjid di Jerman Cakep Tenan!
- Kekerasan Terhadap Bocah! :(
- Dibalik nama-nama pria Jawa sesungguhnya ada harapan
- Tips Hindari Flu Babi!
- Waduh ini Media pro JK, ngapain lagi!
- Perubahan Suhu Udara
- Lestarikan Hutan Mangrove
- Merawat Cagar Budaya
- Sampah Cemari Ibukota
- Cara Sederhana Lepaskan Ketegangan
- Kronologis Hilangnya Manohara Odelia Pinot
- Nasi Bakar Selera Pedas
- Ditemukan, Laba-laba Muka Manusia
- Iklan Marcell Pakai BB Jadi Autis Diprotes
- Situ Gintung Dibagi Tiga Zona
- Kota Tangsel Siap Menjadi Kota Pendidikan
- DPR Sertifikat Tanah Bermasalah di Situ Gintung
- Bekas Aliran Air Situ Gintung Dilebarkan
- Situ Gintung Mengamuk Lagi, Satu Mobil Terseret
- Homemade Robots Art
- Crazy natural artist
- Maling Manfaatkan Google Earth untuk Mencuri
- Rapidshare Uploader Ditangkap
- Berakhirnya Penantian Luna Maya
- Pasca Tragedi Gintung
- Bersiap Sebelum Diserbu
- Elegi Artistik Nashar
- AMI Awards 2009
- Dampak Krisis Global
- Bermain dengan Penyakit
- Limbuk Manuhara - Manohara Odelia Pinot
- Watak Berdasar Bulan Kelahiran
- Pulang Umroh - Manohara Odelia Pinot
- Mangsa Penculikan Suami? - Manohara Odelia Pinot
- Romantik, Manohara Odelia Pinot
- Foto Pernikahan Manohara Odelia Pinot
- Nasi Lengko Khas Tegal
- Blog Komunitas Wong Tegal - WaroengTegal.org
- Kuliner Setan di Tegal
- Mr. Limbad, Ikon baru dari Tegal
- Lidah Mertua (sansevieria) di Hari Bumi
- Chasan Sochib Dinasti - Banten Connections
- Atlantis Hotel - Dubai
- Pamulang Masuk TV lagi : Dua Ormas Bentrok di Pamu...
- Model Cantik Dianiaya Pangeran - Manohara Odelia P...
- Manohara Odelia Pinot Case!
- Sepatu-sepatu Aneh!
- Ironi Hubungan Alam dan Manusia
- Peringatan Hari Kartini
- Materi UAN 2003-2004 SMP-SMA untuk reference
- Indonesia Mesti Bangun Teater Berskala Internasional
- Gubernur DKI: Jalan Umum Tak Boleh Diportal
- Lidah Mertua, Daun Pendek Lebih Mahal, Tanaman Ant...
- Mendoan Tempe
- Soto Bangkong Memang Bukan Kodok
- WEDANG RONDE (GINGER RONDE DRINK)
- WEDANG JAHE
- CINCAU ICE
- ES CENDOL (CENDOL ICE)
- GEMPOL PLERED DRINK
- WEDANG SECANG (SECANG DRINK)
- Waspada Demam Berdarah
- Lomba Mewarnai Celengan
- 10 Ibu Rumah Tangga di Banten Tertular HIV/AIDS
- Raden Saleh dan Revolusi 1848
- Anjungan Banten di TMII Diresmikan
- The Ugliest Cat In The World
- Telectroscope Connects New York & London
- Nasa Shuttle Images of Mysterious ancient (Ramayan...
- Making of Eiffel Tower
- Awesome Confounded Flyovers around the World
- Nemo 33 - Deepest Swimming Pool in the world
- Photos of Historical Motorcycles
- The Big Picture at the Zoo
- Andrew Carlssin : Pria yang mengaku berasal dari t...
- Insects (Macro 13 Pics)
- Extraordinary Optical illusions
- 20 Incredible Pictures Of Rice Terraces From Above
- The Most Powerful 3 Words Phrases
- Lost Island (an amazing nature)
- Es Dawet Durian, Manisnya Alami
- Buruh Selamatkan Toshiba
- Menyikapi Pileg 2009
- Kader PPP Menggugat
- Anda Fans Berat Roy Suryo? Gabunglah di Facebook!
- Apa Iya, Megawati akan Mandeg Mandito?
- Jaringan Internet KPU Diserang Oleh 'Cybercrime'
- 39 Fakta Terunik Di Dunia
- Disengat Lebah ?!
- BELUM TAHU SURGA DUNIA
- Penitipan Kendaraan di Stasiun KA, Alternatif Solu...
- "Pohon Cemara" Tumbuh dalam Paru-Paru Manusia
- Katanya Dulu Lawan kok Sekarang berKawan - Itukah ...
- Seputar Jogja 2 - Cosmic Fav. Photo
- Seputar Jogja 1 - Cosmic Fav. Photo
- Yogyakarta City Map
-
▼
April
(156)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar