"Pasokan obat penenang kita di seluruh puskesmas masih mencukupi sehingga tidak perlu adanya penambahan," kata Kepala Dinkes Cilacap, Sugeng Budi Susanto, di Cilacap, Jateng, Minggu.
Menurut dia, berbagai jenis obat penenang seperti valium tersebut hanya sebatas untuk menenangkan pasien atau caleg yang mengalami tekanan jiwa akibat gagal meraih kursi di parlemen.
Selain memberi obat penenang, kata dia, layanan konseling oleh psikolog akan diberikan Dinkes untuk para caleg yang membutuhkan.
Namun jika kondisi caleg tersebut parah, lanjutnya, Dinkes Cilacap akan merujuk ke RSUD Banyumas yang memiliki ruang khusus bagi penderita sakit jiwa.
"Kita tidak memiliki rumah sakit jiwa (RSJ) sehingga bagi caleg yang kondisinya parah akibat gagal dalam pemilu, akan dirujuk ke RSUD Banyumas karena kita juga tidak memiliki psikiater," katanya.
Sementara itu pihak RSUD Banyumas tidak menyediakan ruang khusus bagi para caleg yang menderita tekanan jiwa akibat kekalahannya dalam Pemilu 9 April Mendatang.(*) Cilacap (ANTARA News) - Pasokan obat penenang pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, masih mencukupi kebutuhan terhadap kemungkinan adanya calon anggota legislatif (caleg) yang mengalami tekanan jiwa akibat gagal meraih kursi.
"Pasokan obat penenang kita di seluruh puskesmas masih mencukupi sehingga tidak perlu adanya penambahan," kata Kepala Dinkes Cilacap, Sugeng Budi Susanto, di Cilacap, Jateng, Minggu.
Menurut dia, berbagai jenis obat penenang seperti valium tersebut hanya sebatas untuk menenangkan pasien atau caleg yang mengalami tekanan jiwa akibat gagal meraih kursi di parlemen.
Selain memberi obat penenang, kata dia, layanan konseling oleh psikolog akan diberikan Dinkes untuk para caleg yang membutuhkan.
Namun jika kondisi caleg tersebut parah, lanjutnya, Dinkes Cilacap akan merujuk ke RSUD Banyumas yang memiliki ruang khusus bagi penderita sakit jiwa.
"Kita tidak memiliki rumah sakit jiwa (RSJ) sehingga bagi caleg yang kondisinya parah akibat gagal dalam pemilu, akan dirujuk ke RSUD Banyumas karena kita juga tidak memiliki psikiater," katanya.
Sementara itu pihak RSUD Banyumas tidak menyediakan ruang khusus bagi para caleg yang menderita tekanan jiwa akibat kekalahannya dalam Pemilu 9 April Mendatang.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar