INILAH.COM, Jakarta – Halaman profil bocah korban holocaust muncul di Facebook. Halaman ini dalam waktu singkat menarik ribuan orang untuk bergabung menjadi teman.
Sebuah organisasi seni yang bernama Brama Grodzka adalah pihak yang bertanggung jawab dibalik ide menciptakan testimonial hidup terhadap korban holocaust itu.
Dengan mengikuti pemimpinnya, beberapa anggota keluarga dan administrator lainya membuat sebuah profil Facebook untuk Henio Zytomirski. Bocah berumur 6 tahun itu hidupnya dirampas secara kejam dalam peristiwa holocaust.
Dinding Facebook Henio telah terisi banyak sekali pesan dari seluruh penjuru dunia, beberapa meninggalkan gambar bunga sedangkan lainnya meninggalkan video musik favorit. Henio telah memiliki lebih dari 3 ribu teman.
Apa yang menarik dari posting di halaman Facebook tersebut tertulis dalam bentuk rekaman suara seorang bocah lelaki. Beberapa orang percaya bahwa halaman tersebut adalah sebagai hasil fakta dan fiksi.
Salah seorang sejarawan Adam Kopciowski mengatakan posting aneh tersebut adalah bentuk penghinaan terhadap bocah yang telah meninggal selama lebih dari 70 tahun.
Meskipun demikian, masih jauh lebih baik melakukan sesuatu daripada tidak melakukan apa-apa. Henio diambil bersama ayahnya dari rumahnya di Lublin timur Irlandia dan dibawa ke barak konsentrasi Majdanek.
Menurut aturan layanan Facebook, Henio harusnya masuk ke halaman fans karena dia telah meninggal. Sementara halaman personal dibatasi sebanyak 5 ribu orang sedangkan halaman fans tidak.
Seorang juru bicara Facebook mengatakan perusahaan bisa membantu memindahkan profil seseorang dari halaman personal ke halaman fans.
Halaman fans memang memiliki aturan untuk menghargai seseorang layaknya Henio.[ito]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar